Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[RTC] Aku Rindu Celoteh dan Tatapanmu

1 Februari 2021   17:38 Diperbarui: 1 Februari 2021   17:45 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumahpenainspirasisahabat

Kecemasan Hilang.... 

Kecemasan , kekhawatiran menghilang setelah aku mendengar kabat tentangmu dari sahabat secangkir kopi denganmu. Bahkan dia bercerita padaku, bahwa dia sempat  bilang 

" Bila kangen, rindu kirim surat, bila ingin tatap muka kunjungi dia,"

Kau marah dan sewot, dia bilang. Aku tahu betul bagaimana dirimu jika seperti itu, kau benar benar rindukan ? Setahun tak bersua dengan cinta dalam diam mu.

Andai saja pademik telah menjauh dan kesehatanku pulih aku pasti kesana menginjakkan kakiku ke halaman rumahmu.

Sembari mencium bau serbuk kayu sehabis kau menggergaji kayu atau minum secangkir kopi yang sama dari cangkir kaleng yang selalu kau banggakan. 

Bahkan saat aku minta untuk kubawa pulang tak pernah kau izinkan. Kau sering marah kalau aku menghirup kopi dari cangkir mu, tapi aku suka melihat dirimu marah.

 Apa lagi melihat matamu. Aku akan tersenyum simpul dan setelah itu kau pun tersenyum. Matamu yang selalu berbinar jika aku pulang.

 Kata anak anak, om yang gaul pintar menyenangi anak anak  dan terbaik yang mereka punya, om yang menjaga mamanya dari jahilnya tangan laki laki sedari dulu hingga sekarang. Om yang mencintai mamanya dengan tulus tanpa pernah ingin merebut. Om yang menempatkan dirinya sebagai, sahabat, kakak bagi mamanya.

Sahabat hatiku...

Menyapa, mendengar bukanlah rutinitas dan cara mu. Namun aku tahu kau dan aku saling mendoakan satu sama lain. Semoga persahabatan kita terus berjalan hingga jalan kita terhenti pada satu titik yaitu ajal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun