Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita itu Selalu Dalam Kalbunya

25 Desember 2020   08:30 Diperbarui: 25 Desember 2020   08:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Mas kangen kok, sama adek kalau dekat aja sudah mas gendong," kelitnya membela diri

Tapi  kasihan juga kalau lihat raut wajahnya seperti  kain pel,  dekil lagi. Sepertinya tak terawat. Hanya naluri seorang adik 

" Ya nanti adek kabari kalau ada," kataku sembari mencoret wajahnya di hape.

**

Wanita yang kau cinta kebetulan tak jauh dari tempat tinggal ku, suaminya satu kerjaan dengan suami adikmu ini. Namun aku ingin mas marah, marah dan marah  karena mas  laki laki yang tidak bisa marah. Di dikte istri aja  nggak marah,  hape di periksa istri nggak marah. 

Kalau aku jadi  dia pasti aku sudah  marah marah.  Tinggal di perbatasan, di pulau juga apalah yang mau di curigai sama mas ku itu.

Aku suka kalau dia marah kalau marah pasti aku dimanja manja., Tapi itu dulu waktu kita masih dekat. Sekarang jauh bagaimana dia mau manjain. Kenangan terindah, selalu di manja dan di gendong, kalau mau sesuatu pasti dapat.

Kali ini aku mau buat pelajaran tuh sama istri yang sok menguasai suami, semua serba di dikte, padahal mas itu orang yang paling setia dan menjaga hati.

Beberapa hari setelah kepulangan aku dari Jakarta, aku menghubungi mantannya untuk datang ke rumah besok pagi.

" Ada apa, tumben !", Katanya sedikit keheranan.

" Datang aja besok ada kejutan untukmu," kataku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun