Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Harus Dibilang Beban

3 Desember 2020   20:25 Diperbarui: 3 Desember 2020   20:53 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber accurate.patner 

Percaya atau tidak,  untuk menghilangkan rasa terbebani dalam finansial, saya membantu suami menjadi pejuang receh,  seperti jualan makanan, terima jahitan, apa saja dikerjakan dan menghasilkan uang yang halal.

Selain itu saya selalu melakukan rutinitas ini setelah sholat lima waktu,  sesibuk apapun akan saya sempatkan untuk membacanya.

Setelah sholat mahgrib saya akan membaca surat Yasin, setelah sholat Isah saya akan membaca surat an naba, di sambung tilawah beberapa ayat. 

Setelah sholat subuh saya sambung dengan membaca al waqiah , habis dhuha, membaca surat ar rahman dan untuk zuhur dan ashar membaca surat al waqiah lagi.

Rutinitas itulah yang saya rajin kerjakan, agar kita dibukakan pintu rezeki dari mana saja. Menjalani semuanya dengan ikhlas serta diiringi dengan rasa syukur serta doa. Jalani ketentuan Allah dan Allah akan memberikan yang tidak kita duga.

Memberi dengan ikhlas tidak akan menjadi beban tapi kalau kita penuh dengan menggerutu, mengeluh itu yang akhirnya menjadi beban bagi pemberi finansial.

Terpenting lagi suami istri jangan pernah salah atau kurang komunikasi. Menjadikan keluarga satu kesatuan  yang utuh. Saling memahami satu sama lain.

Berdasarkan kaca mata seorang ibu yang hanya tahu di dapur. Lebih dan kurang mohon maaf bila tidak sesuai dengan ulasan, yang hanya keluar dari kata hati. Tanpa mengambil perbandingan sana sini.

Palembang,031220

Sandwich

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun