Percaya atau tidak, Â untuk menghilangkan rasa terbebani dalam finansial, saya membantu suami menjadi pejuang receh, Â seperti jualan makanan, terima jahitan, apa saja dikerjakan dan menghasilkan uang yang halal.
Selain itu saya selalu melakukan rutinitas ini setelah sholat lima waktu, Â sesibuk apapun akan saya sempatkan untuk membacanya.
Setelah sholat mahgrib saya akan membaca surat Yasin, setelah sholat Isah saya akan membaca surat an naba, di sambung tilawah beberapa ayat.Â
Setelah sholat subuh saya sambung dengan membaca al waqiah , habis dhuha, membaca surat ar rahman dan untuk zuhur dan ashar membaca surat al waqiah lagi.
Rutinitas itulah yang saya rajin kerjakan, agar kita dibukakan pintu rezeki dari mana saja. Menjalani semuanya dengan ikhlas serta diiringi dengan rasa syukur serta doa. Jalani ketentuan Allah dan Allah akan memberikan yang tidak kita duga.
Memberi dengan ikhlas tidak akan menjadi beban tapi kalau kita penuh dengan menggerutu, mengeluh itu yang akhirnya menjadi beban bagi pemberi finansial.
Terpenting lagi suami istri jangan pernah salah atau kurang komunikasi. Menjadikan keluarga satu kesatuan  yang utuh. Saling memahami satu sama lain.
Berdasarkan kaca mata seorang ibu yang hanya tahu di dapur. Lebih dan kurang mohon maaf bila tidak sesuai dengan ulasan, yang hanya keluar dari kata hati. Tanpa mengambil perbandingan sana sini.
Palembang,031220
Sandwich
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H