Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah yang Tahu

4 November 2020   19:31 Diperbarui: 4 November 2020   19:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ma,aku rindu di peluk mu

Ma, aku rindu celoteh mu

Ma, aku rindu wejangan mu

Walau terkadang kau marah, aku tetap rindu

Ma, adakah salah yang aku perbuat selagi kau hidup

Ma, adakah aku melukai hatimu

Ma, adakah aku membantah ketika kau suruh

Ma, pernahkah aku berkata kasar padamu

Andai semua pernah aku lakukan maafkan aku

Andai kau masih ada, akan aku basuh  kakimu dan ku cium tanda maaf ku

Beribu andai kemungkinan, semua akan aku lakukan jika tanpa sengaja aku melukai hatimu

Jika waktu aku mampu putar kembali

Akan aku putarkan kembali kepada cucu.cucumu 

Bagaimana kami anak anakmu memperlakukanmu

Melaksanakan setiap perintah mu sekali pun lelah.

Jangankan membentak, berkata kasar, berkata "ah" saja tak pernah kami lakukan.

Betapapun letih kami, ketika kau memanggil, kita akan berlari menghampiri dan bertanya "ada apa ma"

Tapi aku bukan mama, yang diam dan bersembunyi di balik selimut jika marah

Aku bukan mama yang terlalu sabar dengan  orang orang yang mezholimi 

Aku bukan mama yang menyimpan dukanya

Mereka harus tahu terlebih anakku bagaimana perjuangan membesarkan mereka

Mereka harus tahu air mata letih

Mereka wajib tahu luka hatiku

Meraka harus tahu siapa yang menyakiti 

Dan mereka wajib tahu gundah itu menerpaku

Aku tak mengajarkan untuk mendendam

Untuk membalas sakit hati

Tapi aku ingin mereka tahu, agar mereka bisa berkaca dan tak melakukan hal yang sama

Ma, adakah yang tahu lelah mu, kau hanya bicara ke pada sang penciptaMu

Mengadu di setiap sepertiga malam mu

Andai waktu mampu ku ubah, aku akan bersamamu merasakan sakit, lelah, sedih

Menghabiskan waktu bersama sembari menyulam

Bercerita tentang kenakalan cucu cucumu

Aku bahagia ketika aku melewati hari bersama mu walau sejenak

Menyambut kelahiran anak bungsuku

Bahkan mengajarkanku banyak hal tentang kesabaran

Adakah yang tahu melewati semua ini

Dengan luka bahkan berdarah

Adakah yang tahu ketika aku terjatuh

dan bangkit kembali demi mereka yang aku cintai

Adakah yang tahu rinduku padamu !

palembang,041120

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun