Ma,aku rindu di peluk mu
Ma, aku rindu celoteh mu
Ma, aku rindu wejangan mu
Walau terkadang kau marah, aku tetap rindu
Ma, adakah salah yang aku perbuat selagi kau hidup
Ma, adakah aku melukai hatimu
Ma, adakah aku membantah ketika kau suruh
Ma, pernahkah aku berkata kasar padamu
Andai semua pernah aku lakukan maafkan aku
Andai kau masih ada, akan aku basuh  kakimu dan ku cium tanda maaf ku
Beribu andai kemungkinan, semua akan aku lakukan jika tanpa sengaja aku melukai hatimu
Jika waktu aku mampu putar kembali
Akan aku putarkan kembali kepada cucu.cucumuÂ
Bagaimana kami anak anakmu memperlakukanmu
Melaksanakan setiap perintah mu sekali pun lelah.
Jangankan membentak, berkata kasar, berkata "ah" saja tak pernah kami lakukan.
Betapapun letih kami, ketika kau memanggil, kita akan berlari menghampiri dan bertanya "ada apa ma"
Tapi aku bukan mama, yang diam dan bersembunyi di balik selimut jika marah
Aku bukan mama yang terlalu sabar dengan  orang orang yang mezholimiÂ
Aku bukan mama yang menyimpan dukanya
Mereka harus tahu terlebih anakku bagaimana perjuangan membesarkan mereka
Mereka harus tahu air mata letih
Mereka wajib tahu luka hatiku
Meraka harus tahu siapa yang menyakitiÂ
Dan mereka wajib tahu gundah itu menerpaku
Aku tak mengajarkan untuk mendendam
Untuk membalas sakit hati
Tapi aku ingin mereka tahu, agar mereka bisa berkaca dan tak melakukan hal yang sama
Ma, adakah yang tahu lelah mu, kau hanya bicara ke pada sang penciptaMu
Mengadu di setiap sepertiga malam mu
Andai waktu mampu ku ubah, aku akan bersamamu merasakan sakit, lelah, sedih
Menghabiskan waktu bersama sembari menyulam
Bercerita tentang kenakalan cucu cucumu
Aku bahagia ketika aku melewati hari bersama mu walau sejenak
Menyambut kelahiran anak bungsuku
Bahkan mengajarkanku banyak hal tentang kesabaran
Adakah yang tahu melewati semua ini
Dengan luka bahkan berdarah
Adakah yang tahu ketika aku terjatuh
dan bangkit kembali demi mereka yang aku cintai
Adakah yang tahu rinduku padamu !
palembang,041120
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H