Siapa yung tidak ingin berangkat haji dalam usia yang terbilang muda, tenaga masih ada, jalan masih gagah, sesulit apapun perjalan ibadah itu mampu terlewati dengan baik.Â
Saat mereka membicarakan soal keberangkatan mereka, aku hanya bisa terdiam karena aku tahu kemampuanku untuk berangkat ibadah haji, dari segi kesehatan dan tenaga mungkin tidak diragukan  tapi jauh dari finansial karena keuangan  tak memungkinkan, sakit yang di derita suami membutuhkan uang yang lebih banyak. Mengalahkan keegoisan, rasa iri dan minder  adalah hal yang lebih disukai  oleh Allah dari pada sekedar pergi haji.
Namun jauh di lubuk hati, aku selalu berdoa agar Allah meujutkan keinginan dan niatan hati untuk tawaf dan lempar jumroh. Menghabiskan waktu di rumahNya dengan khusuk.
Perbincangan aku dan suami adalah doa doa kami yang tanpa kami sadari bakal terujut tanpa tahu dengan jalan apa.Â
" Mas, 2015 ini kita daftar haji ya, kalau kita daftar, insyaallah tahun 2020 kita bisa berangkat, dan anak anak pun sudah bisa ngurus diri mereka sendiri kita ikutan tabungan haji Tabungan Haji Bank Danamon Syariah  ," ujarku  sembari melipat baju.
"Amiin," ucapan yang keluar dari mulut suamiku.
Kita hanya bisa berencana namun penentu segalanya Allah. Sepulang kerja suami bercerita ada seleksi  haji untuk karyawan dan istri, tapi pendaftarannya tinggal besok.Â
Mana mungkin bisa mengurus surat surat dalam tempo satu hari. Sebagai seorang istri, aku memberi semangat dan berkata ," serahkan semua dengan Allah, yakin Allah akan memberi hasil yang terbaik bagi kita, mungkin ini jalannya dari Allah.
Siapa yang menyangka semua dipermudakan dari mengurus surat surat hingga tanda tangan. Semua berjalan dengan mulus,padahal yang sudah sudah mengurus surat itu beminggu minggu.Â
Alhamdulillah, semua di permudakan dan tiba waktu untuk seleksi, suami merasa ragu namun aku meyakinkan ,bismillah  semoga semua berjalan dengan baik di sini istrimu akan membaca yasinn serta berdoa semoga semua di lancarkan.
Singkatcerita dari seleksi haji perusahaan suami berada di peringkat satu, alhamdulillah niat awal mau daftar haji 2015, Allah memberi jawaban 2015 kita berangkat walau hanya mempunyai tabungan sedikit,(karena yang di bayar perusahaan hanya punya suami). Niat ibadah bukan untuk belanja dan jalan jalan., Semata karena ibadah.
 Alhamdulilah semua rangkaian ibadah berjalan dengan lancar walau butuh perjuangan untuk menggapai semuanya. Ujian demi ujian terus bergilir, musibah demi musibah, Allah tahu bagaimana umatnya berusaha untuk menjalani semua, kejadian demi kejadian. Di sinilah kita di tuntut untuk sigap, cekatan, tanggap akan situasi yang kita hadapi, seluruh dunia berkumpul di sana.