Si Fulan bin Fulan berani melakukan itu karena ia dan kelompoknya mendapat dukungan dari beberapa oknum pengurus organisasi profesi "Tukang Sahibul Hikayat" tingkat provinsi,
Ketika sedang merasa " di atas angin" itulah, tiba-tiba terbit SK "Tukang Sahibul Hikayat" tingkat pusat dan berdasarkan SK itulah, pengurus organisasi "Tukang Sahibul Hikayat" tingkat provinsi melantik pengurus "Tukang Sahibul Hikayat" tingkat kabupaten, yang mengalahkan Si Fulan bin Fulan dalam pemilihan beberapa waktu sebelumnya.
Maka sejumlah pejabat dan berbagai kalangan yang hadir pun heran dan bertanya-tanya, mengapa bukan Si Fulan bin Fulan yang dilantik sebagai ketua, padahal Si Fulan bin Fulan sudah mengumumkan dirinya sebagai ketua.
Namun dasar muka badak, Si Fulan bin Fulan lagi-lagi berkilah dengan mengatakan dirinya pasti tetap akan dilantik sebagai pengurus hasil pemekaran.
Si Fulan bin Fulan kembali melakukan manuver, termasuk melakukan pendekatan kepada beberapa oknum pengurus tingkat provinsi, untuk pelantikan diri dan kelompoknya sebagai pengurus "Tukang Sahibul Hikayat" tingkat kabupaten hasil pemekaran.
Sama sekali tidak ada rasa malu dalam diri Si Fulan bin Fulan, padahal para pejabat tingkat kabupaten dan berbagai kalangan pada mencibir secara diam-diam.
Gowa, 15 Juli 2015
Asnawin Aminuddin
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H