Mohon tunggu...
Asnaura
Asnaura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa aktif Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Anak-anak Marginal dalam Menuntut Ilmu

16 Desember 2022   22:38 Diperbarui: 22 Desember 2022   14:51 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembelajaran anak-anak marginal di Sekolah Bersama Jati Padang

Abdul Hasan Taufiq, salah seorang murid Sekolah Bersama mengatakan bahwa ia baru tiga bulan mengikuti kegiatan sekolah bersama dan berawal karena di ajak oleh salah satu temannya, kemudian ia mulai tertarik dan menjadi rutin mengikuti pembelajaran di Sekolah Bersama.

"Saya memilih belajar disini karena di hari minggu di jam-jam segini kurang ada aktivitas, biasanya saya cuma main handphone tapi bosan, jadi saya memilih keluar terus cari yang menarik, lalu teman saya mengajak akhirnya saya les disini" Ungkap Taufiq saat di wawancarai di Sekolah Bersama Jati Padang, Minggu (4/12).

Taufiq mengaku senang dan semangat dalam mengikuti kegiatan Sekolah Bersama baik didalam maupun luar kelas, seperti saat kegiatan lomba 17 Agustus 2022, lalu kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Universitas yang datang untuk kegiatan sosial. Walaupun ia termasuk baru mengikuti pembelajaran Sekolah Bersama ia merasa nyaman karena bisa belajar sambil bermain dan banyak teman-temannya.

Dalam pembelajaran Sekolah Bersama tentunya terdapat beberapa kendala, salah satunya dalam semangat anak-anak dalam menuntut ilmu yang terkadang menurun dan mulai malas untuk datang ke Sekolah Bersama. Maka diperlukan pendekatan sebagai solusi permasalahan ini.

"Ketika ada anak-anak yang tidak mau belajar, sebaiknya kita rangkul, kita datangi rumahnya untuk menanyakan alasan kenapa tidak mau belajar lagi. Maka dari itu diperlukan kedekatan personal antara pengajar dan anak-anak, karena komunikasi aktif itu harus terus dijalankan," Jelas Tobagus saat diwawancarai di Sekolah Bersama Jati Padang, Minggu (11/12).

Walaupun terdapat beberapa kendala dalam Sekolah Bersama, Tobagus berharap komunitas Sekolah bersama bisa terus berjalan dan eksistensi, membawa perubahan bagi anak-anak dan masyarakat, menyuarakan pentingnya pendidikan bagi kaum marginal, serta bisa terus mewadahi anak-anak yang bersemangat dalam menuntut ilmu untuk masa depan mereka.

Penulis: Asnaura 11210511000002, Mahasiswi semester 3 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun