Mohon tunggu...
Asnaura
Asnaura Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa aktif Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian Muslim yang Dipandu Trilogi Islam

3 Desember 2022   22:11 Diperbarui: 3 Desember 2022   23:09 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ihsan (Akhlak) merupakan puncak dari Iman (Aqidah) dan Islam (Syariah) sebuah pencapaian akhir seorang hamba Allah dalam setiap tindak lakunya setelah melalui fase iman dan islam. Dimensi ihsan atau penghayatan dibicarakan dalam ilmu tasawuf. Seorang muslim yang memiliki keyakinan yang tinggi dan melaksanakan ajaran agama dalam tingkat optimal, maka dikatakan telah mencapai ihsan.

Ihsan berasal dari kata hasuna yang berarti bagus dan baik. Kata Ihsan merupakan kebalikan dari kata al isaa-ah (berbuat buruk), yakni perbuatan seseorang untuk melakukan perbuatan yang menahan diri dari dosa. Sedangkan Tasawuf adalah sikap yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan selalu bersikap bijaksana. Maka pengertian Ihsan perspektif tasawuf yaitu selalu berbuat baik, memperbaiki tingkah laku, patuh kepada Tuhan maupun baik kepada sesama manusia dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

Secara teori Iman (Aqidah), Islam (Syariah), dan Ihsan (Akhlak) memiliki hubungan yang erat bahkan merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, saling mengisi menyangkut satu sama lain. Tetapi ketiganya dapat dibedakan, Iman (Aqidah) menyangkut aspek kepercayaan dan keyakinan dalam hati. Sebagai sistem keyakinan yang bermuatan bagian-bagian dasar iman, menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Islam (Syariah) menyangkut keselamatan, patuh, dan tunduk. 

Sebagai sistem hukum berisi peraturan yang memberikan penjelasan atau penggambaran mengenai fungsi agama. Sedangkan Ihsan (Akhlak) merupakan puncak setelah melakukan Iman dan Islam. Sebagai sistem nilai etika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh seorang Muslim. Maka dari itu ketiga kerangka atau Trilogi Islam tersebut harus tertanam, terintegrasi dan dipertahankan. Karena dengan begitu maka akan terbentuk sebuah kepribadian seorang Muslim yang kokoh. 

Trilogi Islam tersebut dapat di ibaratkan sebagai sebuah pohon. Dimana akar nya adalah Iman (Aqidah) yang diperkuat menjadi keyakinan, kemudian batang nya adalah Islam (Syariah), sehingga dapat membuahkan hasil yaitu Ihsan (Akhlak). Ketika Aqidah seorang Muslim diperkuat dengan keyakinan maka akan menjadi kokoh dan ibadahnya akan menjadi Istiqamah sehingga akan menimbulkan jiwa yang bersih, hati yang tenang, tentram lalu menjadi seorang Muslim yang berakhlak mulia.

Penulis: Asnaura, Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.Ag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun