Mohon tunggu...
Asna Umi Rohmah
Asna Umi Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shiddiq Jember, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam

Tugas Mata Kuliah Terjemah Al-qur'an

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis-jenis Bahan Ajar Akidah Akhlak

13 April 2021   16:30 Diperbarui: 13 April 2021   16:33 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar terdiri dari dua kata yaitu "bahan" dan "ajar". Bahan merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, misalnya dijadikan sebagai pedoman atau pegangan oleh guru untuk mengajar. Sedangkan ajar yaitu petunjuk yang diberikan kepada peserta didik supaya diketahui dan ditiru. Bahan ajar merupakan segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi secara tertulis maupun tidak tertulis.

Jadi bahan ajar adalah segala bentuk bahan materi yang digunakan untuk membantu guru dalam dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan oleh guru untuk melakukan suatu pembelajaran. Informasi tersebut terkait dengan materi-materi yang akan diberikan kepada peserta didik melalui buku-buku maupun media sosial lainnya.

Pengertian bahan ajar menurut Suratsih bahan ajar adalah sumber belajar yang secara sengaja dikembangkan untuk tujuan pembelajaran. Jadi, bahan ajar ini sengaja dibuat oleh guru supaya kondisi belajar yang direncakan itu dapat tercapai. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan peserta didik dalam belajar. Guru mengajarkan materi pembelajaran yang mudah terlebih dahulu kemudian materi yang sulit, jadi urut tidak yang sulit dulu baru yang mudah. Bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik. Unik berarti bahan ajar hanya digunakan pada sasaran dan dalam proses pembelajaran tertentu. Sedangkan spesifik mempunyai arti bahwa isi bahan ajar disusun sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran tertentu.

Bahan ajar merupakan bagian terpenting dalam melaksanaan pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar seorang guru ataupun  pendidik akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan peserta didik akan lebih terbantu sehingga mudah dalam belajar.

B. Pengertian Akidah Akhlak

Akidah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata al-'aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkam artinya mengokohkan (menetapkan). Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, akidah merupakan suatu keyakinan yang berasal dalam jiwa manusia sebagai pondasi yang kuat sehingga tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Jadi, akidah merupakan keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Swt, dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada Allah Swt, beriman kepada Malaikat-malaikat Nya, Rasul-rasul Nya, Kitab-kitab Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk serta mengimani seluruh perintah yang sudah ditetapkan oleh Allah Swt.

Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan akhlak menurut istilah atau terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu.

Akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam diri seseorang yang mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran paksaan dari siapapun. Akhlak dikatakan sebagai tingkah laku, akan tetapi tingkah laku itu harus diulang secara berkali-kali tidak cukup hanya melakukan perbuatan baik sekali saja atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang harus melakukan kebaikan secara terus-menerus supya selalu memiliki kepribadian yang baik.

Akhlak ada dua macam yaitu akhlak mahmudah (terpuji) dan akhlak mazmumah (tercela). Akhlak mahmudah atau terpuji merupakan suatu sikap atau perbuatan maupun tingkah laku seseorang yang akan memberikan dampak baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Akhlak madzmumah atau tercela merupakan suatu sikap atau perbuatan maupun tingkah laku seseorang yang akan membawa dampak buruk pada diri sendiri maupun pada orang lain.

C. Fungsi Bahan Ajar Akidah Akhlak

Fungsi Bahan ajar terdapat bagi guru maupun bagi peserta didik.

Fungsi Bahan Ajar Bagi Guru diantaranya yaitu sebagai berikut :

Pertama, Menghemat waktu guru dalam mengajar. Maksudnya yaitu dengan adanya bahan ajar, siswa  dapat diberikan tugas untuk mempelajari topik terlebih dahulu yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci. Kedua, Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Jadi seorang pendidik tidak hanya menyampaikan materi secara terus-menerus kepada peserta didiknya, tetapi peserta didik yang lebih berperan aktif di dalam kelas. Ketiga, Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Adanya bahan ajar proses pembelajaran akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu untuk membimbing serta memberi pemahaman peserta didik semaksimal mungkin supaya murid tersebut memiliki ilmu pengetahuan yang luas.

Fungsi Bahan Ajar Bagi Peserta Didik diantatanya sebagai berikut :

Pertama, Siswa dapat belajar tanpa kedatangan seorang guru. Jadi apabila guru ada halangan tidak masuk mengajar karena sakit murid tersebut bisa belajar sendiri melalui buku-buku paket atau browsing dengan internet. Kedua, Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki. Peserta didik tidak harus belajar saat berada di sekolah saja, melainkan bisa belajar kelompok bersama dirumah temannya yang dekat atau melakukan les ditempat yang lain tanpa harus belajar di sekolah saja. Ketiga, Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri. Maksudnya peserta didik saat belajar tidak harus menunggu materi yang akan diberikan oleh gurunya, tapi siswa tersebut bisa mempelajari terlebih dahulu materi-materi yang belum diajarkan, misalnya dengan membaca dan latihan mengerjakan soal-soal sebelum diterangkan oleh gurunya. Keempat, Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri. Misalnya saja siswa ingin mengerjakan soal-soal yang ada dihalaman 10 tapi soal tersebut ada yang tidak dimengerti sehingga siswa tersebut meninggalkan soal itu, siswa ingin belajar terus hingga akhirnya ingin mengerjakan soal dihalaman 15 karena murid tersebut mengira bahwa soal itu lebih mudah dari pada yang ada dihalaman 10.

Fungsi Akidah Akhlak yaitu :

Supaya peserta didik memiliki pengetahuan dan keyakinan yang benar terhadap hal-hal yang harus diimani, sehingga dalam melakukan perbuatan, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Al-qur'an dan Hadist.

Siswa memiliki pengetahuan dan keinginan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik dan berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan akhlak yang tercela.

Supaya peserta didik memiliki pengetahuan, meyakini dengan keyakinan yang benar terhadap Allah, adanya malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul-Nya, hari akhir, qada' dan qadar-Nya dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik dan selalu berusaha untuk menjauhi akhlak tercela.

Pembelajaran akidah akhlak di madrasah ibtidaiyah sangat penting dan juga diperlukan karena untuk memahami, mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar serta dapat berprilaku baik terhadap sesama manusia. Dengan hal ini diharapkan peserta didik dapat mengamalkan akhla terpuji dan juga dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Adanya pembelajaran akidah akhlak di madrasah ini tidak hanya mengajarkan agama saja, akan tetapi juga mengajarkan peserta didik supaya memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dengan disertai akhlak yang terpuji dimanapun peserta didik berada, supaya mereka selalu berbuat baik kepada siapapun. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengembangkan bahan ajar dengan tujuan dari pembelajaran akhlak dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

D. Jenis-jenis Bahan Ajar

Menurut Heinich,et al jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya terdiri dari beberapa macam, diantaranya yaitu sebagai berikut: Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar yang diproyeksikan, Bahan ajar audio, Bahan ajar video dan Bahan ajar media komputer.

Menurut Ellington dan Race jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya terdiri dari beberapa macam, diantaranya yaitu sebagai berikut: Bahan ajar cetak, Bahan ajar display yang tidak diproyeksikan, Bahan ajar display diam yang diproyeksikan, Bahan ajar audio, Bahan ajar audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, Bahan ajar video, Bahan ajar komputer dan Bahan ajar cetak.

Menurut Rowntree jenis bahan ajar berdasarkan sifatnya terdiri dari beberapa macam, diantaranya yaitu sebagai berikut: Bahan ajar berbasis cetak,  Bahan ajar yang berbasis teknologi, Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama dalam pendidikan dengan jarak jauh).

Dari pendapat para ahli terkait jenis-jenis bahan ajar kemudian dikelompokkan menjadi bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak. Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar cetak merupakan bahan untuk mengajar yang diberikan kepada peserta didik berupa lembaran buku kertas yang dapat dipegang dan dibaca secara langsung.

1. Bahan ajar cetak diantaranya yaitu sebagai berikut :

Pertama, Buku merupakan sejumlah lembaran kertas yang dicetak maupun kosong dengan dijilid dan juga disertai sampul luar. Buku sebagai bahan ajar berperan penting dalam dunia pendidikan karena berisikan ilmu pengetahuan dalam bentuk tertulis. Kelebihan pada bahan ajar buku yaitu buku merupakan media yang mudah untuk dipelajari daripada menggunakan komputer, karena jika menggunakan buku peserta didik dapat mempelajari atau membaca buku dimana saja dan kapan saja dan tidak perlu memerlukan alat khusus. Kelemahan pada bahan ajar buku yaitu bahasanya kurang bagus maksudnya yaitu bahasa yang  terlalu tinggi sehingga sulit untuk bisa menerima dan susah untuk difahami oleh peserta didik. Apabila bahasa buku susah difahami maka peserta didik juga akan mengalami kesulitan dalam belajarnya.

Kedua, Modul adalah suatu bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup kompetensi, isi matrei, lembar kegiatan peserta didik, hingga evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri maupun kelompok guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelebihan bahan ajar modul yaitu dapat digunakan secara tepat dan bervariasi maksudnya adalah modul tersebut dibuat dengan semenarik mungkin dengan menggunakan variasi seperti disertai gambar dan penjelasan-penjelasan. Siswa juga akan lebih aktif belajarnya karena sudah memiliki buku tambahan yang diberikan oleh pendidik atau guru. Kekurangan menggunakan bahan ajar modul membutuhkan biaya yang cukup besar  untuk pengembangan modul tersebut serta memerlukan waktu yang lama dalam pengadaan atau pengembangan  modul itu sendiri, dan juga membutuhkan ketekunan tinggi dari guru sebagai fasilitator untuk terus memantau proses belajar siswa.

Ketiga, Lembar kegiatan siswa merupakan lembaran-lembaran kertas yang berisikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan ini biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang ada dalam buku LKS tersebut. Buku lembar kegiatan siswa (LKS) ini dapat digunakan berbagai macam mata pelajaran apa saja. Kelebihan bahan ajar cetak lembar kegiatan siswa adalah guru dapat menggunakan lembar kegiatan siswa sebagai media pembelajaran mandiri bagi peserta didik. Kekurangan bahan ajar lembar kegiatan siswa adalah soal-soal yang terlampirkan pada lembar kerja siswa cenderung muncul lagi pada bagian halaman berikutnya maupun pada bab setelah diawal dilampirkan.

2. Bahan Ajar Non Cetak diantaranya yaitu sebagai berikut :

Pertama, Bahan ajar audio merupakan bahan ajar yang berkaitan dengan indra pendengaran dan mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga menjadi proses pembelajaran. Kelebihan bahan ajar audio yaitu dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak. Jadi peserta didik tidak hanya melihat materi saja tetapi juga dilatih untuk mendengarkan materi-materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Kekurangan bahan ajar audio adalah komunikasi satu arah yaitu pesan yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik tidak mempunyai kesempatan untuk mengulanginya kembali.

Kedua, Bahan ajar pandang dengar (Audio Visual), Audio atau audible yang artinya didengar sedangkan visual atau visible artinya dilihat. Bahan ajar audio visual merupakan bahan yang digunakan dalam situasi belajar mengajar yang berkaitan dengan indera penglihatan dan pendengaran yang dipergunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Kelebihan menggunakan bahan ajar audio visual yaitu dapat memperjelas kata-kata dalam video, jadi ketika menggunakan bahan ajar audio visual point yang penting bisa dicantumkan supaya peserta didik mudah memahaminya. Kekurangan bahan ajar audio visual adalah tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena bahan ajar audio visual cenderung digunakan tetap di tempat. Karena saat mengunakan bahan ajar video tentunya menggunakan media laptop dan proyektor yang harus digunakan disatu tempat.

Ketiga, Bahan ajar interaktif adalah perpaduan dari beberapa media baik audio, gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang digunakan dalam proses pembelajaran. Contohnya yaitu seperti pembelajaran yang menggunakan WEB (e-learning) atau webside sehingga dapat tatap muka yang dilihat oleh banyak orang. Kelebihan bahan ajar interaktif yaitu dapat menampilkan kombinasi antara gambar dengan disertai gerakan. Maksudnya yaitu saat mengunakan bahan ajar non cetak bisa melakukan perpaduan gambar ketika muncul nanti disertai dengan gerakan-gerakan seperti animasi-animasi bergerak yang ada di power point. Jadinya bahan ajar tersebut dapat dibuat lebih semenarik mungkin. Kekurangan bahan ajar interaktif adalah membutuhkan alat yang lengkap untuk menggunakannya. Maksudnya yaitu ketika akan disampaikan kepada peserta didik peralatan nya tidak hanya laptop saja, tetapi juga membutuhkan peralatan lainnya seperti adanya proyektor yang akan disalurkan dengan laptop tersebut. Sehingga peserta didik dapat melihatnya secara langsung bagaimana ketentuan-ketentuan belajar yang akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

E. Cara Mengembangkan Bahan Ajar Akidah Akhlak

Seorang pendidik dalam melakukan pembelajaran tentunya juga harus mempersiapkan bahan ajar terlebih dahulu, tujuan adanya bahan ajar tersebut memudahkan guru ketika ingin memberikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Begitupun sebaliknya, bahan ajar ini juga sangat penting bagi peserta didik, karena apabila siswa sudah menerima bahan ajar mereka akan bisa mempelajari materi terlebih dahulu.

Misalnya saja mengembangkan bahan ajar akidah akhlak di madrasah yaitu materi tentang asmaul husna yang berarti nama-nama Allah yang baik. Seorang guru dalam memberikan materi ini tidak hanya fokus pada ceramah saja, karena apabila guru menggunakan ceramah saja kemungkinan yang terjadi pada siswa akan merasa bosan. Dalam pembelajaran asmaul husna guru bisa menggunakan media suara yang diperdengarkan kepada peserta didiknya. Guru juga bisa menggunakan video sehingga mengetahui tulisan yang benar juga dalam asmaul husna.

Misalnya saja mengembangkan bahan ajar akidah akhlak materi tentang akhlak terpuji dan akhlak tercela. Seorang guru dalam memberikan materi ini tidak hanya fokus pada ceramah saja, karena apabila guru menggunakan ceramah saja kemungkinan yang terjadi pada siswa akan merasa bosan. Ketika proses pembelajaran berlangsung guru juga bisa menggunakan media laptop yang disalurkan dengan proyektor, dalam video tersebut berisikan contoh-contoh akhlak terpuji dan tercela tujuannya supaya siswa mengetahui secara langsung, dan tidak hanya melalui penyampain saja.

Apabila dari tayangan video sudah diberikan kepada peserta didik, mereka akan mengetahuinya kejadian seperti apa yang baik dan yang buruk. Dari video tersebut peserta didik dapat melakukan atau mencotoh perilaku yang baik dan juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun sebaliknya, setelah melihat tayangan perilaku yang buruk supaya peserta didik tidak menirukan dan harus menjauhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun