Akhirnya, sayup-sayup suara deru kendaraan membuat saya bersemangat karena berarti tempat parkir sudah semakin dekat. Saya bertemu dengan penduduk lokal yang menawarkan buah salak secara cuma-cuma. Yah, penduduk lokal banyak yang menanam buah salak, sehingga salak melimpah dan harganya sangat murah.
Sampailah saya di tempat parkir dengan keringat bercucuran dan napas yang mulai teratur kembali. Tukang parkir seperti keheranan menatap kami. "Bukannya tadi hanya diijinkan sampai pos Panorama, kenapa lama sekali dan kembali dengan keadaan penuh peluh?" Barangkali itu yang sedang dipikirnya.
"Kami ke lembah Tumpak Sewu dan pulang melalui jalur goa Tetes." batin saya. Hahaha...
Oh, ya. Kalau kalian berkeinginan menyambangi air terjun ini pastikan barang berharga aman dan tidak basah. Sebelum trekking, bungkus semua barang berharga dengan plastik atau apa saja yang bisa menjaganya tetap kering.Â
Jangan lupa pakai sunblock, sandal atau sepatu gunung yang nyaman dan tidak licin, baju ganti juga perlu. Makanan kecil dan minuman, serta obat-obatan pribadi untuk pertolongan pertama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H