El Nino Tidak Mau Disalahkan

Bill Bejo bin Bejo waktu tinggal di Ubud, Gianyar, Bali. Sebuah desa wisata, wisata seni, desa Internasional. Pernah punya teman dari Spanyol, namanya El Nino Polla dan adiknya seorang perempuan manja bernama La Nina Polla.

Waktu itu keduanya,  El Nino dan La Nina masih menempuh pendidikan di Valencia School of Fine Arts. Satu universitas, satu jurusan beda angkatan.

Saat berkunjung ke Ubud ia menemui seorang pelukis Spanyol yang menetap di Ubud, Antonio Blanco.

Suatu malam, pertemuan dengan Bill Bejo terjadi. Hari selanjutnya Bill Bejo menemani dan mengantar El Nino dan La Nina untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Bali. Lovina, Amet, Bedugul, Tapak Siring dan keindahan alam Bali lainnya. Tak lupa berkunjung ke teman-teman pelukis.

     Saat ini ia masih berteman lewat Ig. Dan obrolan lewat DM pun terjadi.

     "Kapan ke Bali Lagi?" Tanya Bejo.

      "Ya..saya ingin kembali ke Bali, tapi mungkin tidak dalam waktu dekat ini," jawabnya.

     "Kenapa?" Tanyaku lagi.

     "Saya lihat di google, sekarang Indonesia musim panas, dan...dannn."

     Tiba-tiba ia berhenti mengetik.

     "Kenapa? Dengan musim panas di Indonesia," Tanyaku.

     "Saya lihat di google, para pejabat di Indonesia menjawab dengan ringan, tanpa mencari penyebab lain, tanpa mencari penanganan yang tepat. Mereka dengan muda menyalahkan saya. Indonesia terasa panas gara-gara saya, gara-gara El Nino," jawabnya polos. Entah ia serius, atau bercanda. El Nino tidak mau disalahkan.

     "Padahal Indonesia terasa semakin panas, ya gara-gara banyak berkurangnya pepohonan, entah ditebang atau dibakar."

     Tiba-tiba komunikasi terputus, mungkin karena jaringan atau yang lain

     Setelah komunikasi itu Bill Bejo bin Bejo, ngomong sendiri.

     "Apa iya ya, ah El Nino salah paham. Apa iya ya, gara-gara banyak berkurang jumlah pepohonan. Memang ada benarnya sih, kalau kita terasa panas dijalan, kan kita berteduh dibawah pohon. Buktinya,  banyak pengendara motor berteduh dibawah pohon saat lampu merah".

     "Ah sudahlah besok aku tanya saja adiknya yang manja itu, bagaimana kabar La Nina, kapan datang ke Indonesia?"

Dengan harapan El Nino dan La Nina datang ke Indonesia tanpa membawa problema. Disambut dengan keramahan Indonesia. Bukan malah disalahkan.