Disisi lain masyarakat setempat juga dibuat resah karena pabrik tersebut telah mengambil sumber-sumber mata air yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masyarakat menyatakan jika pengambilan sumber-sumber air tidak terkendali lagi dan diluar batas yang menyebabkan masuk kedalam eksploitasi alam atau pelanggran etika profesi bisnis. Tentu pemerintah setempat beserta para tokoh masyarakat langsung mengambil tindakan tegas untuk segera menghentikan serta mencabut perizinannya.
Contoh kasus lainnya yang terjadi yaitu dalam sektor perhotelan dan restoran.
Kita pasti pernah mendengar kasus ikan yang mengandung formalin dan boraks. Kedua bahan ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika terkontaminasi dengan bahan makanan, apalagi jika dikonsumsi terus menerus.
Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan yang lebih besar adanya sel-sel kanker muncul di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Ada juga daging sisa dari hotel atau restoran kemudian diolah kembali, yang disebut daging limbah.
Percaya atau tidak, ini memang terjadi di Indonesia. Dalam pengakuannya, pelaku menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah limbah daging hingga akhirnya dijual ke publik. Yang lebih mencenangkan lagi, pelaku telah melakukan kejahatan ini selama 5 tahun. Bayangkan berapa banyak orang yang sudah mengkonsumsi makanan yang tidak layak dikonsumsi tersebut.
Sumber referensi:
https://www.kompasiana.com/christine95490/5b3fad1116835f37a01bbc32/pelanggaran-etika-bisnis?page=1&page_images=1 Kreator: Christine
Dari kasus-kasus diatas tersebut hendaknya bisa dijadikan pelajaran bagi para pebisnis, sebab dengan banyaknya kasus pelanggaran etika profesi bisnis yang terjadi di Indonesia ini membuat banyak golongan yang dirugikan dan juga bisa membuat para penanam saham atau investor meragukan perusahaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H