Mohon tunggu...
Asmirizani
Asmirizani Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Forum Penulis, FLP Kalbar

Literasi, Edukasi, dan Reaksi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Merupakan Mutiara Hati yang Dinanti

15 Oktober 2017   02:54 Diperbarui: 15 Oktober 2017   03:04 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Ismail beranjak besar, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih anaknya, Ismail. Hatinya terasa berat. Beliau memberitahukan hal ini kepada anak dan istrinya. Anaknya berkata, "Ayahku, apabila ini merupakan wahyu yang harus kita taati, maka saya rela untuk disembelih."

Keimanannya yang kuat pada Allah SWT, Nabi Ibrahim menyembelih Ismail. Namun, Allah mengganti Ismail dengan seekor kambing untuk disembelih. Kejadian ini tercatat dalam Al Quran surah Ash- Shaffat 101-111. Dari kisah Nabi Ibrahim, kita seharusnya meneladani sifat untuk bersabar menanti keturunan dan menjalankan perintah Allah.

Epilog

Sebagai manusia ciptaan-Nya, kita hanya memiliki harapan. Ketentuan yang telah terjadi atau akan terjadi kita serahkan pada Allah SWT. Sebagai manusia, kita berusaha, berdoa, sabar, dan tabah dalam segala hal termasuk keinginan memiliki anak. Keputusan akhir kita serahkan kepada Allah SWT.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun