Setelah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator Agus Yudha Permana, S.Pd., pelatihan dilanjutkan dengan istirahat siang, memberi kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi dan merefleksikan materi yang telah disampaikan.Â
Sesi pelatihan kemudian dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB dengan praktek penyusunan modul ajar berbasis tanggap budaya. Pada sesi ini, peserta bekerja dalam kelompok untuk mengembangkan modul ajar yang kemudian dipresentasikan dan dievaluasi oleh para narasumber. Dalam sesi ini, para guru diberi kebebasan untuk berkreasi sambil tetap mengikuti prinsip-prinsip yang telah dipelajari sebelumnya.
Presentasi kelompok yang dimulai pukul 14.30 WIB menampilkan berbagai inovasi dan pendekatan yang berbeda-beda, mencerminkan keragaman budaya dan kreativitas para guru. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mendapatkan masukan dari narasumber dan peserta lain, yang diharapkan dapat memperkaya modul ajar yang telah mereka susun.
Sebagai penutup, pada pukul 15.30 WIB, diadakan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut, yang dipandu oleh Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd., Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si., Dede Iswandi, M.Pd., dan Pitria Sopianingsih, M.Pd. Dalam sesi ini, para guru diajak untuk merencanakan langkah-langkah konkret yang akan mereka ambil setelah kembali ke sekolah masing-masing, guna mengimplementasikan pembelajaran berbasis tanggap budaya dalam kelas mereka.
Pelatihan ini ditutup secara resmi pada pukul 16.10 WIB, dengan harapan besar bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Purwakarta. Para peserta pulang dengan membawa semangat baru dan kesiapan untuk menghadapi tantangan pendidikan di era yang semakin beragam ini.
Dokumentasi Kegiatan :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H