Mohon tunggu...
Asmiati Malik
Asmiati Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Political Economic Analist

Political Economist|Fascinated with Science and Physics |Twitter: AsmiatiMalik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Review Buku] "The Subtle Art of Not Giving a F*ck"

18 Mei 2018   06:14 Diperbarui: 18 Mei 2018   07:00 6048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: cherierenee.com

Perntayaannya adalah kenapa orang-orang itu bisa sukses?. Ternyata kisah orang-orang seperti ini banyak diulas dibuku The Subtle Art of Not Giving a F*ck. Mereka adalah orang-orang yang percaya diri dengan mimpi dan berkomitmen untuk meraih tujuan mereka. 

Banyak orang yang lulus dari jurusan WOW dengan prestasi akademik luar biasa, tapi karirnya kelihatan biasa-biasa saja. Salah satu teman kelas saya, mendapatkan GPA 4.0 tapi GPA itu tidak secemerlang dengan kehidupan karirnya. 

Orang yang sudah biasa gagal, dimaki-maki, merekalah orang yang terbiasa untuk mengetuk pintu untuk mencari jalan lain, sudah terbiasa ditolak dan mengalami kegagalan, sehingga mereka tidak pernah patah arang untuk berusaha. 

Sedangkan orang yang selalu sukses, biasa menerima pujian dan dipuji, akan cenderung untuk susah menerima kegagalan. 

Sehingga dia terisolasi dengan dirinya sendiri bahkan melihat orang lain di lingkungan kerjanya sebagai competitor, padahal ketika anda bekerja team worklah yang paling penting. 

Jangan Takut untuk Berbeda

 Dalam buku tersebut dipaparkan pentingnya untuk nyaman dengan diri anda sendiri, tidak usah takut untuk memiliki opini berbeda atau berbeda dengan orang lain, karena itu akan memembuat anda  percaya diri. Hanya karena anda memilih jalan yang berbeda atau opini yang berbeda, tidak serta merta membuat orang lain lebih benar dari anda. Kuncinya anda harus nyaman dengan diri anda sendiri.

Anda juga diajarkan untuk berani untuk menghadapi perbedaan dan menyikapi perbedaan tersebut dengan santai, karena ada banyak hal yang lebih penting untuk anda pikirkan dari pada menghabiskan waktu untuk membentuk pencintraan yang sia-sia.

Pilihan itu ada pada diri anda, apakah anda akan menghabiskan waktu anda untuk memikirkan semua itu atau anda menjernihkan pikiran anda dan menatap kedepan. Anda tidak perlu menjadi pribadi luar biasa untuk orang lain tapi anda harus menjadi orang yang anda terima, dengan begitu anda akan nyaman dan bahagia dengan diri anda sendiri. 

Nilai-nilai Buruk

Dalam buku tersebut juga dibahas nilai-nilai buruk yang membawa masalah yang begitu buruk dan susah untuk diatasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun