Dampak pergerakan harga minyak mentah dunia ini akan sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia, mengingat besarnya jumlah impor BBM yang hampir mencapai 70% dari kebutuhan BBM dalam negeri, yang selalu menunjukkan trend kenaikan menyusul bertambahnya jumlah penduduk.
Hal ini juga yang menyebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang sudah mencapai Rp.14.084,00 mengingat besarnya impor Indonesia yang tidak sebanding dengan penghasilan dari ekspor.
Volatilitas harga minyak ini akan sangat berdampak pada peningkatan dan gairah investasi di Indonesia sendiri, karena biaya produksi akan semakin bertambah. Apalagi jumlah besaran utang luar negeri dalam bentuk Dollar AS masih mendominasi.
Bagi Indonesia, tidak ada jalan cepat untuk mengatasi hal ini, karena jumlah penduduk akan terus bertambah, terkecuali pemerintah mengambil langkah untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan, meningkatkan lifting minyak, serta menemukan ladang minyak baru.
Mengingat begitu dinamisnya politik di negara-negara penghasil minyak mentah bisa saja menyebabkan kenaikan harga minyak dunia diatas $100/barel. Ini tentunya sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H