Dunia adalah ruang tunggu
Ada ruang dan waktu
Disitu ada aku
Dengan segala keadaanku
Diantara manusia yang juga menunggu
Dunia adalah ruang tunggu
Dalam heningku atau gaduhku
Keadaannya serupa, satu
Aku menunggu disebut namaku
Lalu aku akan melangkah meninggalkannya, berlalu
Dunia adalah ruang tunggu
Sejatinya hatiku takut tapi merindu
Hingga terdengar namaku disebut
Dibisikkan di telinga kananku
" yaa ayyuhan nafshul mutmainnah" itu yang sangat kurindu
Dunia adalah ruang tunggu
Tiada guna aku diam membisu
Duduk terpukau dan terpaku
Akan kuisi ruang & waktu hingga terdengar disebut namaku
Dengan dia yang akan menemaniku berlalu, ihsanul amalku....#poemna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H