Mohon tunggu...
Asmi Zahira
Asmi Zahira Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar MTs

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersama Pilihan Ayah

2 Juli 2024   10:16 Diperbarui: 2 Juli 2024   10:25 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kathryn Rose dari Pinterest 

Sampai kejadian itu merenggut nyawanya yang berharga, membawa pergi semua kenangan yang baru saja kubangun dengan sempurna.

Pada saat itu, aku mengutuk sejadi-jadinya orang yang memelihara anjing herder itu. 

Mengutuk semua pilihan semesta yang mengambil kebahagiaan yang baru saja kurasakan.

Dan puing-puing masa lalu menyisakan seorang gadis mungil dengan kulit putih bersih. Hadiah dari semesta saat kami berbahagia pada masanya, dan siapa yang akan menyangka bahwa ini hadiah terakhirnya?

Mungkin terlihat biasa-biasa saja seperti seorang gadis belia seusianya. Namun gadis kecil ini menyimpan banyak ingatanku dan Kevin yang selama ini kuceritakan. Seluruh memori indah kembali kuputar, dengan linangan air mata.

"Ma, jangan sedih lagi. Sini Cinta peluk, biar papa juga tenang karena kita bisa bahagia di sini, Ma." 

Cinta, gadis mungil kami. Jejak kenangan yang tak terlupakan untukku. Walau usianya masih sangat belia, tapi ia mampu memberikan ketenangan seperti yang Kevin berikan padaku dulu.

SELESAI 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun