3. Lobak 1x1x1 cm sebanyak 2 potong.
4. Larutan Garam 50 ml
5. Air 50 ml
- Prosedur Kerja :Mengamati Proses Osmosis
- Irislah kentang, wortel, dan lobak dengan bentuk kubus berukuran 1x1x1 cm, masing- masing sebanyak 2 potong.
- Isilah gelas dengan air sebanyak 50 ml. Sementara gelas lain juga diisi dengan larutan garam dengan volume yang sama. Berilah label gelas piala yang berisi larutan garam dengan “air garam” dan label “air” untuk gelas piala yang berisi air.
- Masukkan masing-masingnya satu iris kentang, wortel dan lobak ke dalam gelas piala berisi air, begitu juga halnya dengan irisan kentang, wortel dan lobak yang lain dimasukkan ke dalam gelas piala berisi air garam.
- Biarkan selama 15 menit kemudian amati tingkat kekerasannya. Kemudian perlakuan dilanjutkan hingga 30 menit, amati kekerasannya
- Hasil Percobaan
Tabel hasil pengamatan proses osmosis pada beberapa jenis umbi tanaman
- Pembahasan:
Peristiwa diatas termasuk proses osmosis dimana pengertian osmosis sendiri yaitu perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi melalui membran semipermeable. Pada percobaan ini sendiri molekul zat pelarut yaitu air berpindah atau berosmosis dari lingkungan masuk ke dalam sel tanaman.Osmosis juga disebut sebagai proses difusi air, karena pada osmosis air berpindah dari daerah berkonsentrasi rendah atau daerah yang kadar airnya (pelarut) lebih sedikit.
Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan kondisi umbi kentang, wortel dan lobak yang direndam pada air biasa dan air larutan garam.Umbi tanaman yang direndam pada air biasa masih memiliki tekstur yang tetap keras, hal ini disebabkan karena air memiliki sifat yang isotonik terhadap umbi artinya sel tanaman dan air memiliki konsentrasi yang sama, sehingga jumlah air yang masuk maupun keluar dari sel tetap sama dan tidak memberikan pengaruh apapun terhadap sel umbi tanaman. Akan tetapi ada sedikit penambahan berat pada kentang, hal ini disebabkan karena air memiliki sifat yang hipotonis terhadap kentang sehingga air dari luar masuk ke dalam sel kentang dan menyebabkan sel membengkak (turgid) dan mengakibatkan penambahan berat
Sedangkan umbi kentang, wortel dan lobak yang direndam pada air larutan garam menjadi sedikit lebih lunak dan ukuranya mengecil atau agak mengkerut.Hal ini disebabkan karena air larutan garam bersifat hipertonik terhadap sel tanaman.Konsentrasi dalam sel tanaman tersebut lebih rendah daripada konsentrasi air dalam larutan garam dapur, sehingga zat-zat dari dalam kentang dan wortel akan berpindah ke dalam larutan dan menyebabkan teksturnya semakin lunak dan lembut serta ketebalannya semakin berkurang, dimana hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wirawan (2006) yang menyatakan bahwa konsentrasi pada garam yang tinggi banyak yang ikut masuk ke dalam sel kentang sehingga menurunkan permeabilitas air menggunakan mekanisme tertentu dan dinilai sebagai perubahan sel.
Selain konsentrasi terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi laju osmosis yaitu suhu, luas permukaan, perbedaan potensial air, tekanan, gradien konsentrasi dan jumlah cahaya.Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh pelarut, yang biasanya air, serta peralatan yang digunakan dan membran semipermeabel.
5. DAFTAR PUSTAKA