Mohon tunggu...
Asmari Rahman
Asmari Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Bagansiapi-api 8 Okt 1961

MEMBACA sebanyak mungkin, MENULIS seperlunya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Angkutan Laut Nasional, Kian Kemari Makin Oleng

17 Februari 2016   21:08 Diperbarui: 17 Februari 2016   21:27 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Usaha keagenan ini tidak mewajibkan memiliki SIUPAL, tidak wajib memiliki kapal, cukup hanya dengan memiliki kantor  milik atau  sewa dan tenaga ahli. Modal setor yang diwajibkan kepada pemegang SIUPAL sebesar Rp. 12 setengah Milyar, bagi Agency cukup hanya Rp. 1 setengah Milyar.

Dipermudahnya ijin usaha keagenan ini disatu sisi sangat menguntungkan bagi pihak yang bergerak dibidang keagenan kapal, tetapi disisi lain membuat para pelaku usaha angkutan laut pemegang SIUPAL menjadi lemah, mereka tidak lagi berpikir untuk menambah armada angkutan lautnya, tidak lagi berpacu memperbaiki sejumlah kapalnya yang terhitung memang sangat memberatkan dalam segi permodalan, tetapi beralih menjadi agen kapal,  baik jadi agen kapal nasional maupun menjadi agen kapal asing.

Alhasil penguatan ARMADA seperti yang dicitakan oleh Bung Karno dulu tidak akan pernah terwujudkan, dan bangsa Indonesia hanya sekedar menyandang nama besar sebagai negara maritime, tapi gagal memanfaatkan potensi maritim untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun