Sekitar dua bulan saya benar-benar merdeka untuk menulis. Maka mulailah ada yang usil terhadap website saya. Pernah website saya down, sama sekali tidak bisa diakses dan juga permasalahan error lainnya. Saya pun menghubungi pihak developer (NewCyber) untuk menanganinya. Dengan waktu yang cukup lama untuk memulihkan situs itu kembali.
Sekarang situs saya sudah bisa diakses, namun belum sepernuhnya sempurna. Masih banyak tugas dari pihak developer untuk memenuhinya. Itu sesuai dengan komitmen yang diusung dalam usahanya.
Kabar buruknya adalah semua file yang ada di situs saya juga terhapus. Itu artinya tulisan-tullisan saya, dan para kontributor di Asmara In Jogja hilang. Sebagai penulis lagi-lagi bersedih hati atas kehilangan karya-karya saya dan karya para kontributor. Maka sempurnalah ujian bagi saya, hilangnya karya-karya yang disimpan melalui website dan facebook.
Pengalaman ini jadi pelajaran terpenting bagi saya, dan mungkin juga bagi penulis lainnya. Agar lebih berhati-hati lagi menjaga karya tulisnya. Hanya sesama penulislah bisa saling mengerti, jika tulisan yang hilang/terhapus, maka karya itu tak akan bisa diganti lagi.
Saya jadi pesimis dalam menulis. Apa guna menulis, jika akhirnya hilang. Tak sempat diabadikan dalam bentuk buku. Semoga Kompasiana menjadi solusi bagi penulis yang menabung setiap jejak karyanya. Salam kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H