Mohon tunggu...
Asmah Yusoof
Asmah Yusoof Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa international.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Mahasiswa Malaysia untuk Beradaptasi di Surabaya Jawa Timur

8 Januari 2025   01:12 Diperbarui: 8 Januari 2025   01:12 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses adaptasi sosial tidak hanya membantu mahasiswa rantau merasa lebih nyaman di lingkungan baru, tetapi juga memberikan banyak manfaat, seperti:

1. Mahasiswa rantau akan belajar lebih mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan problem-solving yang lebih baik.

2. Membangun jaringan sosial yang luas dapat membuka peluang untuk berkolaborasi dan mengembangkan karier di masa depan.

3. Mengatasi tantangan dan berhasil beradaptasi akan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.

4. Melalui interaksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, mahasiswa rantau akan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang dunia.

b. Adaptasi Non Sosial

Adaptasi non sosial merujuk pada penyesuaian organisme terhadap lingkungan fisiknya. Ini berbeda dengan adaptasi sosial yang melibatkan interaksi dengan individu lain dalam suatu kelompok. Adaptasi non sosial lebih fokus pada bagaimana makhluk hidup mengubah diri atau perilaku mereka untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam lingkungan yang terus berubah. Strategi adaptasi non sosial dilakukan oleh mahasiswa rantau dengan tidak melakukan interaksi -- interaksi sosial kepada mahasiswa lokal atau masyarakat sekitar. Adaptasi sosial dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan pembelajaran atau mencari informasi terkait bahasa, budaya dan yang lain melalui media sosial, internet dan teknologi lainnya. Selain mencari informasi tersebut adaptasi non sosial juga dilakukan dengan cara melakukan penyesuaian terhadap lingkungan tempat tinggalnya yang baru seperti kondisi cuaca, lingkungan, fasilitas umum dan lainnya. Dengan adanya perbedaan lingkungan antara daerah asal mahasiswa rantau dengan tempat tinggalnya yang baru tentu akan menghadapi berbagai tantangan mulai dari cuaca dan yang lainnya. Oleh karena itu adaptasi non sosial juga diperlukan untuk kenyamanan dari mahasiswa rantau tersebut. 

3. Kesimpulan

Mahasiswa rantau merupakan mahsiswa yang menempuh pendidikan ditempat yang berbeda dari tempat asalnya. Mahasiswa rantau dari Malaysia datang ke Surabaya dengan membawa budaya, bahasa, norma, dan nilai-nilai yang berbeda dari Indonesia atau Surabaya. Menurut data kemeristek tahun 2019 perguruan tinggi terbaik yang mempunyai kualitas terbaik di Indonesia pada umumnya berada di pulau Jawa khususnya kota Surabaya provinsi Jawa Timur. Kuliah di daerah atau tempat lain tentu sangat susah berbeda dengan kuliah di daerah asalnya. Sehingga perlunya adaptasi diri untuk mereka merasa nyaman dan mampu menyesuaikan dengan daerah tempat mereka kuliah. Mahasiswa rantau seringkali kesulitan dalam hal bahasa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Terlebih bagi mahasiswa rantau yang berasal dari luar negeri salah satunya adalah Malaysia. Meskipun Malaysia mempunyai bahasa yang hampir mirip dengan Bahasa Indonesia tentunya masih terdapat perbedaan kosa kata antar keduanya. Permasalahan bahasa menjadi tantangan yang paling sering dihadapi oleh mahasiswa rantau. Adaptasi mahasiswa rantau perlu dilakukan supaya mereka dapat berinteraksi atau berkomunikasi dengan mahasiswa lokal. Sehingga mahasiswa rantau dan mahasiswa lokal bisa saling mengenal dan memahami karakter antar budaya atau tradisi masing -- masing. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa rantau dari Malaysia selama berkuliah di Jawa Timur dapat dikategorikan menjadi dua yaitu adaptasi sosial dan adaptasi non-sosial.

Daftar Pustaka

Agustina, M. ., & Deastuti, P. W. . (2023). Hardiness dan stres akademik pada mahasiswa rantau. IDEA: Jurnal Psikologi, 7(1), 34--45. https://doi.org/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun