Bergerak dari kost (Sleman, Yogyakarta) pukul 06.30 pagi hari. Sebenarnya, planning berangkat pukul 06.00.Â
Untuk menghindari macet di weekend, saya menyarankan kepada teman-teman untuk berangkat lebih pagi. Dan bisa mendatangi beberapa destinasi. Juga disarankan untuk menetapkan itinerary dari rumah.Â
Selain itu, juga sangat disarankan untuk memilih driver yang kenal medan (bukan Medan yang ada di Sumater Utara ).Â
Saya tidak menyarankan menyetir sendiri jika belum terbiasa membawa mobil di pendakian nan berkelok. Selain faktor keamanan, juga bisa mengganggu perjalanan orang lain.
Sepanjang jalan kita akan melalui jalan yang menanjak dan berkelok, ciri khas jalan Gunungkidul.
Sesekali kita akan melihat jurang. Maka penting untuk mengetahui driver yang akan dipilih menemani perjalanan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Kita akan disuguhkan pemandangan berupa rumah penduduk, selebihnya adalah hutan. Â Untuk sinyal, relatif aman. Sesekali menemukan blank spot area.Â
Untuk menghindari kejenuhan dalam mobil, disarankan untuk membawa cemilan, seperti kuaci dan lain-lain. Bagi yang mabuk perjalanan, jangan lupa minum obat anti mabuk sebelum berangkat.Â
Tips agar tidak mabuk perjalanan berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya saya sarapan terlibuh dahulu. Makan makanan yang aromanya tidak terlalu menyengat di mulut. Dan pastikan tidak terlalu kenyang. Sarapan berguna untuk mencegah masuk angin selama perjalanan.
Jam tangan menunjukkan pukul 08.25 lebih, tibalah kami di destinasi pertama, yakni Pantai Indrayanti. Disambut oleh seseorang yang mengarahkan  mobil diparkir sesuai tempatnya.