Mohon tunggu...
Asmadi
Asmadi Mohon Tunggu... Lainnya - PNS

Nama saya Asmadi Badawi, biasa dipanggil Madhy. Lahir di TG ARU, nama desa di sebuah pulau kecil nan unik. Pulaunya kecil tapi strategis, kepemilikannya dimiliki oleh dua negara, pulau Sebatik namanya. Saya hanyalah Seorang fakir ilmu yang terus ingin belajar, tidak lain semata-mata ingin berkontribusi pada pembangunan. Kalimat yang indah "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat" menjadi pegangan hidup dan melatar belakangi munculnya saya pada kolom kompasiana. Berharap lewat tulisan-tulisan sederhana bisa memberikan manfaat bagi yang membaca. Hobby badminton dan me time.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Explore Keindahan Yogyakarta Musim Libur (Part 1)

16 Juni 2024   09:43 Diperbarui: 16 Juni 2024   09:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki musim liburan anak sekolah, bagi yang masih bingung menentukan pilihan liburan mau kemana, saya sarankan untuk ke Yogyakarta. Selain liburan, juga mungkin bisa sedari dini untuk melihat-lihat kampus yang akan menjadi pilihan untuk kuliah atau untuk anak maupun saudara, nantinya.

Tidak hanya sebagai kota pendidikan, Yogyakarta juga sangat kaya dengan wisatanya. Baik wisata kuliner, budaya ataupun wisata alam.

Salah satu kelebihan Yogyakarta, hampir seluruh wisata yang ditawarkan mudah diakses karena kondisi jalan di Yogyakarta sudah aspal. Satu destinasi ke destinasi lainnya tidak memerlukan waktu yang lama. Sekali jalan, kita bisa mendatangi banyak obyek wisata, yang menarik tentunya. Seperti pengalaman saya yang melakukan perjalanan sehari, yakni tanggal 15 Juni 2024.

Tujuan perjalanan sehari ini yaitu ke Gunungkidul. Banyak yang menyarankan ke pantai wilayah selatan Yogyakarta. Menurut mereka, banyak pantai-pantai yang baru dan cantik. Saya mencoba untuk melakukan riset untuk mendukung opini mereka, dan ternyata informasi yang saya dapatkan sesuai dengan rekomendasi.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebelum bercertita tentang pengalaman menikmati wisatanya, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang Gunungkidul. Berikut Profil singkat Gunung Kidul yang diambil dari Wikipedia.

PROFIL GUNUNGKIDUL

Kabupaten Gunungkidul adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kapanewon Wonosari. Nama kabupaten ini berasal dari Bahasa Jawa, yaitu "Gunungkidul" (bahasa Indonesia: gunung di selatan), yang wilayahnya terletak di jajaran Pegunungan Sewu, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan luas sekitar sepertiga dari luas daerah induknya, kepadatan penduduk di kabupaten ini relatif rendah daripada kabupaten-kabupaten yang lainnya. Populasi Gunungkidul pada tahun 2021 berjumlah 758.168 jiwa, laki-laki 374.558 jiwa dan perempuan 383.610 jiwa.

Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di sebelah utara dan sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di sebelah barat. 

Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kapanewon. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, akan tetapi menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kulinernya.

Seperti yang disebutkan Wikipedia bahwa Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, maka tidak salah yang disampaikan oleh salah satu penduduk lokal yang menyatakan bahwa dulunya Kabupaten Gunungkidul sebagai Kabupaten termiskin yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BELAJAR DARI GUNUNGKIDUL

Perlahan tapi pasti, Gunungkidul berbenah dan keluar dari Kabupaten termiskin se D.I.Y. 

Menurut BPS, persentase penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Pada tahun 2021 penduduku miskin sebesar 17,69%, tahun 2022 sebesar 15,86% dan tahun 2023 menjadi 15,60%.

Sektor pariwisata memberikan kontribusi yang sanagt signifikan pada perekonomian Kabupaten Gunungkidul. 

Salah satunya adalah wisata pantai, cukup popular di media sosial.

Dari kisah Gunungkidul, bisa menjadi pelajaran bagi daerah-daerah lainnya, agar lebih mengenal kekuatan sumber daya yang dimiliki, memberi nilai tambah pada sumber daya sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat, pada ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

PANTAI INDARAYANTI

Petualangan wisata sehari di Yogyakarta dibuka dengan cerita Pantai Indrayanti yang menjadi tujuan wisata utama saya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bergerak dari kost (Sleman, Yogyakarta) pukul 06.30 pagi hari. Sebenarnya, planning berangkat pukul 06.00. 

Untuk menghindari macet di weekend, saya menyarankan kepada teman-teman untuk berangkat lebih pagi. Dan bisa mendatangi beberapa destinasi. Juga disarankan untuk menetapkan itinerary dari rumah. 

Selain itu, juga sangat disarankan untuk memilih driver yang kenal medan (bukan Medan yang ada di Sumater Utara ). 

Saya tidak menyarankan menyetir sendiri jika belum terbiasa membawa mobil di pendakian nan berkelok. Selain faktor keamanan, juga bisa mengganggu perjalanan orang lain.

Sepanjang jalan kita akan melalui jalan yang menanjak dan berkelok, ciri khas jalan Gunungkidul.

Sesekali kita akan melihat jurang. Maka penting untuk mengetahui driver yang akan dipilih menemani perjalanan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Kita akan disuguhkan pemandangan berupa rumah penduduk, selebihnya adalah hutan.  Untuk sinyal, relatif aman. Sesekali menemukan blank spot area. 

Untuk menghindari kejenuhan dalam mobil, disarankan untuk membawa cemilan, seperti kuaci dan lain-lain. Bagi yang mabuk perjalanan, jangan lupa minum obat anti mabuk sebelum berangkat. 

Tips agar tidak mabuk perjalanan berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya saya sarapan terlibuh dahulu. Makan makanan yang aromanya tidak terlalu menyengat di mulut. Dan pastikan tidak terlalu kenyang. Sarapan berguna untuk mencegah masuk angin selama perjalanan.

Jam tangan menunjukkan pukul 08.25 lebih, tibalah kami di destinasi pertama, yakni Pantai Indrayanti. Disambut oleh seseorang yang mengarahkan  mobil diparkir sesuai tempatnya.

Nama Pantai Indrayanti berasal dari kisah cinta Bapak Indra dan Ibu Yanti, konon merupakan pasangan suami istri yang pertama kali menemukan keindahan pantai ini. Kedua nama tersebut, kemudian disatukan menjadi nama Indrayanti, sebagai bentuk penghormatan terhadap kisah cinta mereka yang menjadi awal mula terkenalnya pantai ini.

First Impression, "cantik ya pantainya" nyahut dalam hati. Lalu bergegas kembali ke mobil untuk mengganti sepatu yang dipake. Saya tidak mungkin melewatkan pantai secantik ini begitu saja, tanpa menikmatinya. Saran saya, karena pantainya cantik dibalur dengan pasir putih lembut dan air yang jernih, wisatawan sebaiknya tidak menggunakan sepatu, agar lebih bebas dan nyaman menikmati pantai.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pasir lembut, bersih dan air laut yang jernih dipadukan dengan warna hijau, menjadi letak keindahan pantai ini. lokasi yang terpencil, wisatawan tidak terlalu ramai dibanding dengan pantai yang ada didekatnya, seperti Pantai Sadanan menjadikan pantai ini sangat nyaman untuk rileks lebih lama.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tenang, karena suasananya tidak begitu ramai, sambil menikmati suasana pantai, kita bisa mengabadikan momen dengan leluasa menggunakan jasa Fotographer. Satu file foto dihargai 3 ribu rupiah.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ada 26 Fotographer "bertugas" di Pantai Indrayanti. Mereka menggantungkan nasibnya di pantai ini. Pendapatan bersih mereka kurang lebih 3 juta rupiah per bulan. Saya menyarankan kepada wisatawan yang datang berkunjung, agar bekerjasama dengan baik, tidak toxic. Seperti yang dicurahkan oleh salah satu Fotographer:

"Contoh yang tidak menyenangkan, seperti pengunjung yang meminta di foto, berkali-kali dan lama, tapi yang dibeli cuma sedikit atau satu. Kasian juga kami, sudah menghabiskan waktu, sementara kami sebenarnya bisa gunakan waktu lagi untuk mencari objek". Imbuhnya

 

Rute Menuju Pantai Indrayanti

- Jalan Wonosari

Menuju Pantai Indrayanti menggunakan kendaraan pribadi bisa melalui Jalan Wonosari, Anda dapat mulai perjalanan dari Yogyakarta dan mengikuti jalan menuju selatan melewati Jalan Wonosari.

Waktu tempuh dari Yogyakarta ke Pantai Indrayanti melalui Jalan Wonosari sekitar 1,5 - 2 jam tergantung dari kondisi lalu lintas.

- Jalan Imogiri

Sementara itu, jika Anda memilih untuk menuju pantai tersebut melalui Jalan Imogiri, Anda juga perlu memulai perjalanan dari Yogyakarta.

Waktu tempuh dari Yogyakarta ke Pantai Indrayanti melalui Jalan Imogiri sekitar 1,5 - 2 jam, tergantung dari kondisi lalu lintas. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati pedesaan dan sawah yang memukau.

Sebagai alternatif transportasi dari Stasiun Tugu, jika Anda berangkat dari luar kota menggunakan kereta, Anda dapat menggunakan taksi atau layanan transportasi daring seperti ojek online.

Waktu tempuh dari Stasiun Tugu ke Pantai Indrayanti sekitar 2 jam tergantung dari rute yang diambil dan kondisi lalu lintas.

By the way....sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan rute. Saya mempercayakan kepada Pak Sopir yang sudah saya andalkan. Bapak ini sudah teruji saat saya ke Glemping Menoreh, Kulon Progo.

Harga tiket masuk wisata Pantai Indrayanti adalah Rp15.000 untuk hari kerja dan Rp20.000 untuk akhir pekan. Disarankan wisatawan untuk membawa uang tunai, karena belum difasilitasi pembayaran non tunai.

Tidak lengkap menikmati pantai tanpa menikmati jajanan yang tersedia, termasuk menikmati segarnya air kelapa muda. Harganya bervariasi, ada 15.000 rupiah sampai 20.000 rupiah. Minum air kelapa muda di bawah tenda, rasanya maknyus. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harga sewa tenda 20.000 rupiah dengan waktu sepuasnya.

Pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman masuk ke kawasan pantai. Makanan dan minuman dapat dibeli di dalam area.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pantai ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi sampai dengan 18.00 sore. Namun, jam operasional ini dapat berubah tergantung pada cuaca. Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum mengunjungi Pantai Indrayanti.

Pantai Indaryanti juga tersedia toilet yang di dalamnya cukup bersih dan Mushollah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun