Mohon tunggu...
Asma QurrotaAyun
Asma QurrotaAyun Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara

26 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perlu pendekatan strategis untuk mencapai keseimbangan antara integrasi global dan perlindungan identitas nasional. Pendekatan ini meliputi Pendidikan nasional dan implementasi kebijakan perlindungan budaya. Pendidikan nasional memainkan peran penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional. Melalui kurikulum yang terencana, institusi Pendidikan yang ada dapat mentransmisikan nilai-nilai, sejarah, dan budaya nasional kepada generasi muda. Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan diantaranya:

  • Kurikulum nasional yang terintegrasi: ketersediaan kurikulum nasional yang mencangkup aspek budaya, sejarah, bahsa, dan nilai-nilai nasional.
  • Pendidikan patriotisme: pengembangan pendidikan yang membentuk rasa bangga dan kesetiaan terhadap tanah air, dan mengajarkan pentingnya pengabdian kepada masyarakat dan bangsa.
  • Penghargaan terhadap keanekaragaman: integrasi pelajaran tentang keragaman agama, budaya, Bahasa dalam bingkai kesatuan nasional untuk memberikan pemahaman bahwa perbedaan merupakan bagian dari kekayaan nasional.

Selain pendekatan melalui pendidikan nasional, implementasi kebijakan perlindungan budaya juga penting. Beberapa langkah yang dapat diambil diantaranya:

  • Perlindungan warisan budaya: penerapan kebijkan perlindungan  situs-situs bersejarah, Bahasa dan budaya tradisional dari ancaman globalisasi.
  • Promosi kesenian local: Dukungan dan promosi kesenian dan music local sebagai ekspresi kebudayaan yang unik.
  • Regulasi media dan konten digital: Penerapan regulasi yang mengatur konten media local dan digital yang berkualitas.
  • Pengembangan ekonomi berbasis kebudayaan: Mendukung pengembangan industry kreatif dan pariwisata berbasisi budaya yang tidak hanya berorientasi pendapatan tetapi juga promosi warisan budaya local.

Kesimpulannya, identitas nasional di era globalisasi saat ini menghadapi tantangan kompleks yang berpengaruh terhadap individu dan masyarakat dalam mengaktualisasikan rasa kebangsaan mereka. Globalisasi mendorong percepatan integrasi global, meskipun mengancam keberlanjutan budaya dan nilai-nilai nasional suatu negara. Strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara integrasi global dan pemeliharaan  identiitas nasional dapat ditempuh melalui penguatan pendidikan nasional dan implementasi kebijakan perlindungan budaya. Sebagai penutup, perlu diingat bahwa identitas nasional ialah konsep yang dinamis dan terus berubah seiring waktu. Setiap negara berhak untuk mengelola globalisasi secara bijak, menjaga kekayaan budaya, dan memperkuat identitas nasional sebagai bagian integral dari warisan dunia yang multicultural. Melalui usaha Bersama, kita dapat bekontribusi dalam membangun dunia yang lebih inklusif sehingga setiap bangsa dapat merayakan keunikannya sambal berpartisipasi dalam komunitas global yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun