Mohon tunggu...
asleepydude
asleepydude Mohon Tunggu... Freelancer - Motion Graphics Artist

Hobi saya hanya membaca bukan menulis, terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Pemakaian Dispenser di Negara Indonesia dengan Pendekatan Budaya Indonesia

24 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 25 Maret 2023   00:07 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki abad ke-21, perkembangan ilmu pengetahuan dan juga teknologi terutama pada era ini menjadi sebuah faktor penting. juga tidak dapat dipungkiri, bahwasannya usaha untuk meningkatkan bidang teknologi, dapat dikatakan harus meliputi hal kesejahteraan setiap masyarakatnya. Seperti misalnya, pada era ini banyaknya demand dalam tingkat kebutuhan masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis, alat yang efisien dan tak lupa dengan alat yang digunakan hemat energi sehingga produk tersebut semakin digandrungi oleh masyarakat.

Hal ini juga tidak hanya terjadi pada sektor industri besar, industri menengah, industri kecil, tetapi juga pada sektor rumah tangga yang dimana menginginkan sebuah alat yang memudahkan para penggunanya dan pastinya hemat biaya dalam memenuhi kebutuhan maupun menyelesaikan sebuah pekerjaan tertentu. Diambil dari salah satu contohnya yaitu adalah penggunaan pada dispenser. Dispenser atau alat yang sering disebut sebagai pompa air merupakan alat yang digunakan untuk mengalirkan air minum dari gallon, yang kemudian dituangkan ke dalam gelas ataupun cangkir.

Namun pada mulanya fungsi dispenser sendiri hanya seperti itu. Seiring dengan perkembangan zaman, hingga saat ini perkembangan dari dispenser sendiri memiliki penambahan fungsi, yaitu dispenser digunakan menjadi lebih beragam seperti misalnya sebagai pemanas air yang mengalir, Maksudnya adalah dispenser juga akan memanaskan air minum dengan menggunakan elemen panas. 

Selain dapat memanaskan air secara instan, dispenser juga dapat digunakan untuk membuat air minum menjadi dingin, yang membedakan dari pembuaatan air panas disini adalah air dingin dibentuk menggunakan semacam kipas atau sistem refrigran yang bertujuan untuk mendinginkan air. 

Pada intinya adalah dispenser yang sering dijumpai saat ini mempunyai 2 fungsi yaitu antara menghasilkan air dingin dan juga air panas, oleh karenanya, alat ini berguna untuk mendapatkan air panas secara instan dan tidak perlu merebus air dengan waktu yang dapat dikatakan relatif lama. 

Dispenser yang ada di masyarakat sekarang, dapat dikatakan tergolong sebagai alat yang masih dibilang konvensional. Oleh sebab itu perlu adanya penambahan fungsi dari alat dispenser ini terutama bukan hanya dalam mengaliri air keluar saja. Namun juga perlu adanya inovasi terbaru pada dispenser tersebut. Seperti misalnya penambahan fitur semacam adanya panel surya untuk memberikan tenaga pada dispenser, lalu juga dapat menyaring air dengan menggunakan teknologi filtrasi yang sudah diuji laboratorium sehingga dapat dikonsumsi oleh para konsumen dengan aman.

Pembahasan selanjutnya adalah kita perlu mengenal lebih lanjut perihal macam-macam dispenser yang umumnya sudah beredar di masyarakat, berikut macam-macam dispensernya :

1. Dispenser klasik. 

Yang pertama adalah dispenser klasik, dispenser ini dikenal karena mempunyai fungsi tradisional, yakni hanya berfungsi untuk menaruh air saja. Maksudnya adalah jadi galon hanya diletakkan dan diposisikan di atas dispenser, lalu selanjutnya bila kerannya ditekan ataupun diputar kerannya, barulah air galon akan mengalir ke dalam gelas ataupun cangkir yang sudah disediakan. Kelebihan dari dispenser klasik sendiri adalah tidak memerlukan listrik, maka dari itu fungsi dispenser ini hanya dapat mengalirkan air saja. 

Oleh karena itulah, dispenser klasik lebih banyak digunakan oleh masyarakat karena hanya mengutamakan fungsi saja juga terkadang para kolektor benda antik pun mencari alat ini karena dapat dipajang di rumah mereka atau bahkan sering digunakan pada acara pesta-pesta.

2. Dispenser Panas-Normal

Yang kedua adalah dispenser panas-normal. Dispenser ini dapat dikatakan sering ditemukan baik di rumah, sekolah, kantor ataupun restoran. Karena dispenser ini memiliki fungsi selain menadah sebuah air, alat ini juga memiliki kelebihan berupa mengalirkan air bersuhu panas dan normal. Dispenser panas-normal juga sudah dilengkapi dengan pemanas air (heater) yang dimana harus menggunakan daya listrik untuk memberikan energi pada heater untuk memberikan sebuah tenaga.

3. Dispenser Panas-Normal-Dingin

Selanjutnya adalah dispenser panas-normal-dingin, berbeda dengan dispenser sebelumnya, dispenser ini sudah memiliki 3 mode yang berbeda yaitu mode normal, panas ataupun dingin. Maka dari itu dispenser ini dikenal karena dapat mengalirkan air dengan tiga suhu yang berbeda, yakni panas, normal (suhu ruang), dan dingin.

4. Dispenser Galon Atas

Di posisi ke-empat adalah dispenser galon atas. Dispenser ini bisa dibilang hampir mirip seperti dispenser panas-normal, yaitu dimana galon harus diletakkan di atas dispenser. Namun yang membedakannya adalah dispenser ini memiliki harga yang relatif sedikit mahal serta memakan daya listrik yang bisa dibilang sedikit lebih mahal dari dispenser hot-normal.

5. Dispenser Galon Bawah

Selanjutnya adalah dispenser galon bawah. Yang dimaksud dari dispenser galon bawah adalah dimana posisis letak galon yang berada di bawah, hal ini dapat dikatakan memang sangat praktis dalam penggunaanya, dikarenakan adanya rak bawah yang khusus untuk meletakkan sebuah galon. Juga rak ini memakai sistem water pump, yang dimana sistem tersebut membuat air galon akan "dipompa" ke atas dengan bantuan energi listrik tambahan. Juga selain itu, penggunaannya yang praktis, tidak lupa desain dari dispenser galon ini memang dirancang lebih minimalis dan pastinya terlihat cantik.

6. Dispenser Galon Atas-Bawah

Lalu yang terakhir adalah dispenser galon atas-bawah. Nah dispenser ini memiliki fungsi yang unik, dikarenakan dispenser ini adalah solusi untuk yang memiliki budget lebih untuk membeli sebuah dispenser galon bawah, akan tetapi takut jika sewaktu-waktu mati listrik. Sehingga dispenser galon atas-bawah tetap dapat berfungsi dengan semestinya dengan galon atas, jika dispensernya sendiri tidak perlu menyambungkan listrik. Selain itu juga, harga dan daya listriknya tak jauh beda dengan dispenser galon bawah.

Sebelum mengenal lebih jauh perihal dispenser, alangkah baiknya kita perlu mengenal lebih dekat mengenai alat pompa air satu ini. Pada mulanya mesin dispenser air minum ini ditemukan oleh Halsey Willard Taylor dan Luther Haws, yang dimana ditemukan sekitaran pada tahun 1906. Kemudian Faucet air dipatenkan oleh Luther Haws pada sekitar tahun 1911. Sejak pada saat itulah perusaahan bernama "The Halsey Taylor Company and Haws Sanitary Drinking Faucet & Co" merevolusi sebuah alat proses air minum yang sekarang kita kenal sebagai dispenser. 

Latar belakang ditemukan sebuah alat pemompa air ini adalah merupakan hasil desain alat dispensing. Jadi pada saat itu terjadi sebuah wabah yang bernama typhoid hal ini mengakibatkan tercemarnya air minum yang membuat Ayah Haws' meninggal. Oleh karena itu, Luther Haws memutuskan untuk merancang dan membuat tujuan utama didesainnya dispenser air minum ini ke dalam idenya yang bertujuan untuk menyediakan air minum yang lebih aman atau dikenal sebagai istilah (purified water).

Selain itu juga alat ini dirancang sebagaimana untuk mencegah sebuah penyakit yang dikarenakan tercemarnya air minum. Halsey Willard Taylor pun bergegas membuat sebuah desain yang kemudian desain ini berbentuk sebuah keran (pancuran) air minum untuk anak-anak sekolah di Berkeley, dengan begitu hal ini menjadikan penemuan sebuah keran air minum pertama di dunia.

Awalnya alat semacam dispenser ini hanya menyediakan air dalam suhu kamar (normal). Namun dikarenakan permintaan (demand) akan air dingin begitu tinggi, maka tingkatan selanjutnya adalah dibuatnya desain alat dispenser dengan alat pendingin pada tahun 1938. Karena pada saat itu desain ini merupakan cara yang tradisional dimana proses pendinginannya pada saat itu hanya menggunakan es balok, maka bisa dibayangkan jika mesin dispenser dengan pendingin saat itu sangat besar dan berat.

Penurunan suhu air tertentu saat itu dinilai merupakan suatu usaha untuk menjernihkan dan membebaskan air dari bakteri tertentu. Tetapi tetap saja, bagaimanapun pada saat itu juga dispenser tidak didesain dengan metode perlakuan air yang terukur tingkat efektivitasnya dalam membunuh kuman. Berdekade-dekade lamanya, berikutnya seiring dengan perkembangan zaman teknologi dan desain, dispenser air minum semakin mengecil, ringan, dan terjangkau. Kini orang-perorangan, bahkan masing-masing rumah tangga pun sudah bisa membelinya agar membantu mendapatkan air minum secara layak.

Kini hampir di setiap rumah modern orang sudah meminum air lewat alat dispenser seperti ini. Susah sekali membayangkan tidak ada dispenser di sebuah rumah. Karena desain galon dan alat dispenser dianggap sering mengganggu keindahan ruangan, desainer-desainer interior dan furniture pun sering menyembunyikannya ke dalam lemari built-in, atau mendesain sebuah penutup galon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun