Mohon tunggu...
Annisa Sabilla Limayurid
Annisa Sabilla Limayurid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hallo, salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kelompok Ibu-ibu Desa Lewalu-Alor NTT dalam Memanfaatkan Limbah Ikan Tuna Menjadi Produk Oleh-oleh

1 Februari 2022   15:32 Diperbarui: 1 Februari 2022   15:59 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Olahan Hasil Perikanan dan Pertanian Lewalu. Sumber: Dokumen Pribadi

Studi Independen AMATI Indonesia merupakan salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diinisiasi oleh Kemdikbud dengan membawa tema "Solving Sustainable Tourism Problem with Design Thinking". 

Tujuan utama dari program AMATI Indonesia adalah mengangkat daya saing para pemuda dengan keilmuan berbasis inovasi berkelanjutan. Program ini dimulai sejak 19 Agustus 2021 sampai 31 Januari 2022.

Salah satu tim studi independen AMATI Indonesia ditempatkan di Alor tepatnya di Desa Lewalu yang merupakan desa penghubung antara tempat-tempat wisata yang ada di Kecamatan Alor Barat Laut sehingga selalu ramai dilewati oleh wisatawan. 

Sulitnya mendapatkan oleh-oleh ketika berwisata ke kecamatan Alor Barat Laut dan banyaknya nelayan yang memburu hiu tikus (hewan konservasi) karena tidak memiliki keahlian lain, menjadi permasalahan yang ditemui di desa Lewalu.

Menurut data di lapangan, 80% profesi masyarakat di desa ini adalah sebagai nelayan. Ikan-ikan hasil tangkapannya dijual begitu saja di pasar dan belum ada pengolahan lebih lanjut hasil perikanan yang mampu menambah nilai jual lebih tinggi. 

Oleh karena itu, tim Studi Independen yang diberi nama tim Hiu Tikus yang didampingi oleh mentor lapangan Mika Maharani Gynecologia bekerjasama dengan Thresher Shark Indonesia sebuah LSM yang bergerak pada bidang konservasi hiu tikus juga bekerjasama dengan BUMDes Lewalu, kami mencoba untuk mengembangkan produk hasil perikanan dan pertanian dengan cara memberdayakan ibu-ibu di desa Lewalu.

Di desa Lewalu ini memiliki 2 pabrik ikan tuna, limbah ikan tuna yang dihasilkanpun bermacam-macam seperti kulit ikan, tetelan, dan daging ikan dalam potongan kecil. Sayangnya, limbah-limbah ini tidak diolah lebih lanjut sehingga mencemari lingkungan.

"Dari ikan tuna itu yang kami ambil adalah isi merahnya, biasanya tetelan itu sebelum ada teman-teman mahasiswa yang praktiknya di desa Lewalu itu biasanya tetelannya kami buang tetapi dengan adanya kerjasama dengan teman-teman mahasiswa untuk praktik di Lewalu, tetelan tuna yang dulunya kami buang sekarang kami bersama mereka kami manfaatkan untuk proses pembuatan patty tuna, abon ikan tuna, dan dendeng ikan tuna," ucap Idham Haji selaku ketua BUMDes Lewalu.

Untuk mengolah limbah ikan tuna menjadi suatu produk, diperlukan sumber daya manusia yang dapat mengolahnya. Oleh karena itu tim Hiu Tikus mencoba untuk memberdayakan kelompok ibu-ibu desa Lewalu seperti, istri-istri nelayan yang sudah tidak menangkap hiu tikus, ibu-ibu PKK, ibu-ibu posyandu dan ibu-ibu kelompok tani. 

Pemberdayaan diawali dengan pelatihan produksi, pelatihan secara mandiri, pelatihan perencanaan usaha sampai ibu-ibu tersebut dapat memproduksi produknya secara mandiri dan mendapatkan keuntungan.

"Pelatihan yang mereka berikan sangat bermanfaat buat kami ibu-ibu. Ibu-ibu yang tadinya tidak tahu cara mengelola abon ikan alhamdulillah sekarang sudah bisa mengelola sendiri," jelas Murni sebagai perwakilan kelompok ibu-ibu.

Pelatihan Pembuatan Tuna Patties. Sumber: Dokumen Pribadi
Pelatihan Pembuatan Tuna Patties. Sumber: Dokumen Pribadi

"Harapan kami kedepannya dengan UMKM ini bisa membantu kami untuk meningkatkan ekonomi kami," sambungnya.

Melihat peluang di desa Lewalu yaitu tersedianya hasil perikanan dan juga pertanian, terciptalah empat produk unggulan desa Lewalu yaitu abon ikan tuna, dendeng ikan tuna, tuna patties dan granola jagung titi kenari. 

Jum'at, 21 Januari 2022 telah diselenggarakan acara Soft Launching keempat produk tersebut yang dihadiri oleh BAPPELITBANG Kabupaten Alor, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata, Dinas PMD, KCD Kelautan dan Perikanan juga Kepala Camat Kabupaten Alor Barat Laut yang ikut menyaksikan acara tersebut.

Produk Olahan Hasil Perikanan dan Pertanian Lewalu. Sumber: Dokumen Pribadi
Produk Olahan Hasil Perikanan dan Pertanian Lewalu. Sumber: Dokumen Pribadi

Pemberdayaan kelompok ibu-ibu di desa Lewalu dalam memanfaatkan limbah ikan tuna menjadi produk oleh-oleh ini, diharapkan menjadi sustainable business yang bisa meningkatkan perekonomian warga setempat, membuka lapangan pekerjaan, sekaligus mengurangi limbah ikan yang selalu dibuang ke laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun