Mohon tunggu...
Aslam Fauzi
Aslam Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UMS, FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektifitas Penggunaan Singkatan Baru untuk Dipublikasi Secara Nasional dengan Mudah Dipahami dan Menarik

25 Januari 2022   22:15 Diperbarui: 25 Januari 2022   22:24 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yap karena masalah yang saya angkat ini sebenarnya tidak terlalu buruk atau juga tidak terlalu baik namun ada juga pemikiran orang yang tadi yang saya sudah sebutkan ingin menjadikan sesuatu menjadi masalah walaupun itu sebenarnya bukan masalah yang terlalu besar ataupun terlalu kecil pemikiran seperti itu kita itu harus menghindarinya karenadapat berakibat untuk lingkungan sekitar kita. Bisa disebut dengan adanya kompor atau provokator pertama orang seperti ini kita itu harus lebih pandai untuk menyikapinya.

kembali ke topik awal sebenarnya memang nataru(Natal dan tahun baru) untuk singkatan tema yang saya pakai ini ada benarnya juga ada logat dari negara Jepang karena di negara Jepang orang atau masyarakat Jepang menyebut dengan hari natal itu bukan menggunakan kosakata atau huruf l karena di alfabet Jepang kata itu tidak ada sehingga diganti dengan r. 

Oleh karena itu karena alfabet di Jepang huruf l tidak ada sehingga untuk kosakata di luar masyarakat Jepang atau di luar negeri, orang Jepang menggunakan huruf r untuk menggantikan huruf l yang tidak ada di kamus negara Jepang itu sendiri sehingga untuk penyebutan Natal di Jepang orang Jepang menyebut Natal dengan nama nataru.

Kemungkinan saya juga berpikir mungkin orang yang membuat singkatan berita di Indonesia ini mengenai singkatan ini mungkin mengerti jika nataro sendiri ialah kata natal yang yang memiliki komposisi logat yang sama dengan logat Jepang yaitu nataru, yah walaupun ini sangat kreatif tapi juga dipikirkan karena orang setiap individu itu berbeda-beda pasti juga ada orang yang memiliki jiwa provokator.oleh karena itu jika ingin kita menghindari orang seperti itu untuk menjadikan suatu masalah atau menjadikan walaupun itu bukan masalah dijadikan masalah kita harus mengambil langkah aman kedepannya. 

Sehingga mungkin untuk admin pembuat singkatan ini bisa lebih bijak lagi untuk membuat tingkatan yang bisa diterima oleh masyarakat luas tetapi saya pribadi saya lebih suka singkatan seperti ini karena bisa mengandung lucu unik dan terkesan beda dari yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun