Yap karena masalah yang saya angkat ini sebenarnya tidak terlalu buruk atau juga tidak terlalu baik namun ada juga pemikiran orang yang tadi yang saya sudah sebutkan ingin menjadikan sesuatu menjadi masalah walaupun itu sebenarnya bukan masalah yang terlalu besar ataupun terlalu kecil pemikiran seperti itu kita itu harus menghindarinya karenadapat berakibat untuk lingkungan sekitar kita. Bisa disebut dengan adanya kompor atau provokator pertama orang seperti ini kita itu harus lebih pandai untuk menyikapinya.
kembali ke topik awal sebenarnya memang nataru(Natal dan tahun baru) untuk singkatan tema yang saya pakai ini ada benarnya juga ada logat dari negara Jepang karena di negara Jepang orang atau masyarakat Jepang menyebut dengan hari natal itu bukan menggunakan kosakata atau huruf l karena di alfabet Jepang kata itu tidak ada sehingga diganti dengan r.Â
Oleh karena itu karena alfabet di Jepang huruf l tidak ada sehingga untuk kosakata di luar masyarakat Jepang atau di luar negeri, orang Jepang menggunakan huruf r untuk menggantikan huruf l yang tidak ada di kamus negara Jepang itu sendiri sehingga untuk penyebutan Natal di Jepang orang Jepang menyebut Natal dengan nama nataru.
Kemungkinan saya juga berpikir mungkin orang yang membuat singkatan berita di Indonesia ini mengenai singkatan ini mungkin mengerti jika nataro sendiri ialah kata natal yang yang memiliki komposisi logat yang sama dengan logat Jepang yaitu nataru, yah walaupun ini sangat kreatif tapi juga dipikirkan karena orang setiap individu itu berbeda-beda pasti juga ada orang yang memiliki jiwa provokator.oleh karena itu jika ingin kita menghindari orang seperti itu untuk menjadikan suatu masalah atau menjadikan walaupun itu bukan masalah dijadikan masalah kita harus mengambil langkah aman kedepannya.Â
Sehingga mungkin untuk admin pembuat singkatan ini bisa lebih bijak lagi untuk membuat tingkatan yang bisa diterima oleh masyarakat luas tetapi saya pribadi saya lebih suka singkatan seperti ini karena bisa mengandung lucu unik dan terkesan beda dari yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H