Mohon tunggu...
Askpert.id
Askpert.id Mohon Tunggu... Lainnya - Expert Network

The first expert network in Indonesia. Providing answers beyond numbers, and bridging institutions with curated domestic experts.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Apakah Menjadi Advisor Tepat untuk Anda? Tugas dan Peran Freelance Advisor

22 Desember 2023   12:49 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:34 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Askpert.id - Menjadi seorang freelance advisor bisa menjadi opsi karier sampingan yang memuaskan. (Foto oleh Arturo Castaneyra/Unsplah.)

Memiliki keahlian khusus tentang industri Anda? Ingin terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama dengan Anda? Dan yang paling penting, mendapatkan penghasilan tambahan sambil membantu orang lain lewat satu atau dua jam percakapan?

Jika peluang seperti itu adalah sesuatu yang Anda cari, kemungkinan besar menjadi freelance advisor adalah karier sampingan yang bisa Anda manfaatkan.

Apa Istimewanya Menjadi Freelance Advisor?

Bayangkan memanfaatkan pengalaman Anda selama bekerja di suatu industri untuk mendapatkan tambahan penghasilan tanpa harus mengorbankan pekerjaan utama Anda.

Itulah prospek menarik dari freelance advisor.

Di sisi lain, menjadi freelance advisor juga bisa memberi Anda lebih dari sekedar perluasan koneksi atau uang saku tambahan. Anda bisa memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah Anda asah selama bertahun-tahun dalam karier Anda untuk memberikan dampak positif pada orang lain.

Tertarik?

Yuk, bergabunglah bersama kami untuk menjajaki peluang menjanjikan dari peran advisor. Temukan juga tips-tips praktis yang dapat Anda pelajari sebelum memulai perjalanan ini.

Apa Tanggung Jawab Seorang Advisor?

Sebagai seorang advisor, tanggung jawab utama Anda adalah berbagi pengetahuan dan keahlian Anda dengan mereka yang mencari bimbingan. Klien Anda bisa dari pemilik bisnis, investor, dan banyak pihak lain yang tengah mencari informasi tentang industri tertentu.

Peran Anda mungkin mencakup memberikan wawasan, solusi, atau saran mengenai berbagai topik, seperti prospek bisnis, kondisi industri, perubahan regulasi, atau peluang investasi. 

Sebagai contoh, bayangkan sebuah skenario di mana seorang investor tengah menimbang beragam peluang investasi baru. Namun, mereka tidak yakin dengan risiko yang bisa muncul dari investasi tersebut.

Sebagai freelance advisor, peran Anda adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang lanskap industri yang hendak menerima investasi itu. Anda bisa memberi para investor ini wawasan yang akan membantu dalam evaluasi potensi keuntungan dan risiko terkait.

Wawasan yang Anda bagikan mungkin tidak terlalu berarti bagi Anda, karena Anda sudah bekerja selama beberapa waktu di industri tersebut.

Namun, bagi para investor yang sebelumnya tidak memahami cara kerja industri Anda, pengetahuan Anda dapat menjadi pedoman yang membantu mereka mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.

Apa Kualifikasi Yang Dibutuhkan Seorang Freelance Advisor?

Untuk menjadi advisor yang efektif, kualifikasi tertentu sangat penting. Apa, sih, yang harus dimiliki seorang freelance advisor agar bisa memberi manfaat bagi kliennya?

Yuk, tengok daftar berikut!

  1. Keahlian

Yup, klien mencari advisor bukan hanya untuk mendapat nasihat umum. 

Yang mereka inginkan adalah wawasan yang didapat dari pengalaman dan kredibilitas. Ini adalah sesuatu yang hanya Anda miliki ketika Anda sudah memiliki banyak jam terbang di industri tertentu.

Baik itu seluk-beluk pasar, strategi pendanaan, atau kemajuan teknologi terkini, keahlian yang menyeluruh dan up-to-date akan menempatkan advisor sebagai sumber pedoman yang dapat diandalkan.

Itu sebabnya sebagian besar jaringan pakar (expert network), seperti Askpert.id, mencantumkan minimal 2 tahun pengalaman kerja sebagai persyaratan advisornya.

Jaringan pakar seperti ini tentunya sadar bahwa pemahaman sejati tidak dapat dibangun dalam semalam. Hal ini hanya bisa berkembang melalui keterlibatan yang berkelanjutan, pengalaman beradaptasi dengan perubahan industri, dan komitmen untuk selalu berada di depan.  

    2. Keterampilan Komunikasi

Sebagai seorang advisor, Anda juga perlu mengetahui cara mengartikulasikan pemikiran dan saran Anda dengan jelas. Tugas Anda adalah membuat konsep kompleks dapat dimengerti oleh beragam audiens.

Bayangkan Anda sedang berada di Zoom Meeting bersama klien yang mungkin tidak memiliki jargon teknis atau terminologi khusus industri Anda. Mereka akan kesulitan jika Anda tidak menjelaskan istilah-istilah spesifik tersebut.

Oleh karena itu, kemampuan untuk menyampaikan ide-ide rumit dengan jelas, ringkas, dan relevan menjadi penting bagi seorang advisor.

Keterampilan ini bukan hanya tentang artikulasi, tetapi juga tentang menjembatani kesenjangan antara kedalaman pengetahuan Anda dan pemahaman audiens Anda.

Mampu menyesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman klien akan memastikan bahwa saran Anda bisa diterima dengan baik. Ini juga akan membantu Anda membina hubungan positif dengan klien.   

    3. Empati

Sebagai seorang advisor, melakukan pendekatan berdasarkan empati dan pengertian bukan hanya praktik terbaik; ini adalah landasan untuk membangun hubungan penuh kepercayaan dengan klien Anda.

Empati, dalam konteks ini, berarti menempatkan diri Anda pada posisi klien.

Hal ini berarti mengenali tekanan, kebingungan, dan kecemasan yang mungkin mereka hadapi saat mencari bimbingan.

Baik itu pemilik bisnis yang akan mengambil keputusan penting atau investor yang sedang mengevaluasi peluang berisiko tinggi, setiap skenario memiliki tantangan emosionalnya tersendiri.

Namun, meskipun penting untuk mengetahui dan memahami urgensi klien Anda, penting juga untuk tidak terbawa oleh hal tersebut. Pertahankan pendekatan yang seimbang dan pastikan Anda dapat memberikan saran yang efektif dan berkualitas.

Pasang ekspektasi yang realistis mengenai kompleksitas situasi dan waktu yang diperlukan untuk menganalisis seluruh faktor relevan secara komprehensif. Jangan menyerah pada tekanan untuk memberikan solusi instan dan mengorbankan ketelitian Anda.

Dengan menjaga sikap profesional dan tenang, Anda akan menanamkan kepercayaan pada klien Anda, meyakinkan mereka bahwa kekhawatiran mereka telah ditangani dengan sangat hati-hati dan penuh perhatian.

Apakah Menjadi Advisor Tepat untuk Saya?

Jika Anda merasa antusias saat berbagi pengetahuan, memiliki keahlian yang dibutuhkan, menghargai komunikasi yang efektif, dan bisa melakukan berinteraksi dengan penuh empati, menjadi seorang freelance advisor tentunya bisa menjadi opsi karier sampingan yang memuaskan untuk Anda.

Tidak hanya memperluas wawasan profesional, Anda juga memberikan kontribusi yang berarti bagi kesuksesan dan pertumbuhan orang lain.

Yuk, ciptakan pengalaman berharga dan berbagi pengetahuan sebagai seorang pakar industri dan advisor terpercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun