Sebagai freelance advisor, peran Anda adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang lanskap industri yang hendak menerima investasi itu. Anda bisa memberi para investor ini wawasan yang akan membantu dalam evaluasi potensi keuntungan dan risiko terkait.
Wawasan yang Anda bagikan mungkin tidak terlalu berarti bagi Anda, karena Anda sudah bekerja selama beberapa waktu di industri tersebut.
Namun, bagi para investor yang sebelumnya tidak memahami cara kerja industri Anda, pengetahuan Anda dapat menjadi pedoman yang membantu mereka mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.
Apa Kualifikasi Yang Dibutuhkan Seorang Freelance Advisor?
Untuk menjadi advisor yang efektif, kualifikasi tertentu sangat penting. Apa, sih, yang harus dimiliki seorang freelance advisor agar bisa memberi manfaat bagi kliennya?
Yuk, tengok daftar berikut!
Keahlian
Yup, klien mencari advisor bukan hanya untuk mendapat nasihat umum.Â
Yang mereka inginkan adalah wawasan yang didapat dari pengalaman dan kredibilitas. Ini adalah sesuatu yang hanya Anda miliki ketika Anda sudah memiliki banyak jam terbang di industri tertentu.
Baik itu seluk-beluk pasar, strategi pendanaan, atau kemajuan teknologi terkini, keahlian yang menyeluruh dan up-to-date akan menempatkan advisor sebagai sumber pedoman yang dapat diandalkan.
Itu sebabnya sebagian besar jaringan pakar (expert network), seperti Askpert.id, mencantumkan minimal 2 tahun pengalaman kerja sebagai persyaratan advisornya.
Jaringan pakar seperti ini tentunya sadar bahwa pemahaman sejati tidak dapat dibangun dalam semalam. Hal ini hanya bisa berkembang melalui keterlibatan yang berkelanjutan, pengalaman beradaptasi dengan perubahan industri, dan komitmen untuk selalu berada di depan. Â
  2. Keterampilan Komunikasi
Sebagai seorang advisor, Anda juga perlu mengetahui cara mengartikulasikan pemikiran dan saran Anda dengan jelas. Tugas Anda adalah membuat konsep kompleks dapat dimengerti oleh beragam audiens.