Mohon tunggu...
Askpert.id
Askpert.id Mohon Tunggu... Lainnya - Expert Network

The first expert network in Indonesia. Providing answers beyond numbers, and bridging institutions with curated domestic experts.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Telemedicine di Indonesia: Lonjakan Pengguna dan Besarnya Potensi Bisnis

12 November 2023   17:28 Diperbarui: 12 November 2023   20:51 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Askpert.id - Telemedicine di Indonesia menjadi kekuatan yang bisa memperluas akses layanan kesehatan. (Foto oleh Online Marketing/Unsplash)

Platform digital memungkinkan penyedia layanan kesehatan mengelola pasien dalam jumlah besar secara efisien. 

Alasannya karena pasien tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk menemui dokter mereka. Selain itu, obat yang diresepkan juga bisa dikirim di hari yang sama melalui kurir. 

Menurut artikel Askpert.id, Kimia Farma Mobile, K24Klik, dan KALCare menjadi perusahaan farmasi online yang cukup menarik perhatian di tahun 2022. 

Sedangkan menurut survei Katadata Insight Center (KIC) yang dilakukan pada 27 Februari - 7 Maret 2022, Halodoc memimpin sebagai layanan telemedicine yang paling banyak digunakan di Indonesia, dengan prevalensi 46,5%, diikuti oleh layanan telemedicine rumah sakit atau klinik dengan 41,8%. 

Sementara itu, layanan Alodokter dimanfaatkan oleh 35,7% responden, dan 20,3% melakukan konsultasi online langsung dengan dokter.

3. Perawatan Pencegahan dan Pemantauan

Telemedicine juga bisa memfasilitasi pemantauan berkelanjutan terhadap pasien dengan kondisi kronis, memungkinkan intervensi proaktif dan rencana perawatan yang dipersonalisasi. 

Fokus pada pencegahan penyakit ini dapat memberikan hasil kesehatan yang lebih baik dan mengurangi biaya perawatan kesehatan dalam jangka panjang.

Potensi Bisnis Telemedicine di Indonesia

Seperti yang sudah bisa ditebak, lonjakan penggunaan ponsel pintar di Asia Tenggara mengakibatkan layanan telehealth makin marak. 

Pemain-pemain besar di kawasan ini juga tidak hanya menyediakan layanan telehealth mendasar namun juga merambah ke layanan pengiriman obat. Industri logistik, yang memang telah dipimpin oleh e-commerce selama beberapa tahun terakhir, tentunya juga akan mendapatkan lonjakan permintaan dari layanan telemedicine.

Dilansir dari AntaraNews, data Aliansi Telemedis Indonesia (Atensi) pada tahun 2022 mengungkapkan sudah ada lebih dari 17,9 juta konsultasi telemedicine yang dilakukan oleh 19 perusahaan telemedicine di Indonesia.

Tidak mengejutkan, ketika Halodoc, aplikasi kesehatan yang diluncurkan tahun 2016, telah memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Halodoc juga telah mengungkapkan rencana untuk memperluas bisnis mereka ke "negara-negara strategis" seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun