Ronde 7: Sadar karena sudah gagal, Ramirez tepat mencari cara untuk memberikan perlawanan ke Taylor. Sayangnya ia selalu terjebak pada permainan yang sama. Dia seperti menerima serangan clinch itu bak metode paused. Meminta agar wasit untuk melerai rangkulan mereka, padahal itu adalah sebuah strategi untuk "membunuh" lawannya secara perlahan tapi pasti. Nampaknya Ramirez harus belajar bagaimana caranya bisa tetap berperang walau pada posisi clinch sekalipun. In case kalau wasitnya bermain politik.
Mengenai gading, ya tentu saja Ramirez gading lebih awal. Knockdown dibagian rahang membuat energinya lebih cepat terkuras. Petinju memiliki rasa Latin ini mulai kedodoran dalam menjaga angle di clinch. Disitulah  musibah kedua kalinya menghampiri si Jaguar. Knockdown kedua kalinya sukses dicetak oleh sang lawan lewat uppercut kiri super ganas ke Ramirez.
Disini Taylor sudah dipastikan menang telak. Asalkan dia bisa menjaga stateginya.
Ronde 8: Disini Taylor sangat handal baik di brawling dan game outside. Walau nampak kelelahan, saya salut Ramirez bisa bertahan sejauh ini walau sudah dihajar bagian rahangnya sebanyak dua kali.
Ronde 9: Taylor nampak sedang mencari momentum untuk mencetak knockout. Dia memulai dengan smoothering lateral movement yang berguna untuk men-drain tenaga lawannya. Strategi ini sukses membuat pukulan sang juara dunia ngawur dan tak terkendali.
Ronde 10-12: Di dua ronde ini, terlihat Taylor berusaha mengamankan staminanya. Memperpendek waktu dengan footwork. Seperti berdansa, ia menari-nari dan sesekali memberikan pukulan ringan ke Ramirez. Â
Sayangnya Taylor agak lengah di defense dan menerima double jab dan straight dari lawannya. Ia sempat terpojok di tali ring dan akhirnya memberikan clinch lagi.
Petinju yang menggunakan trunk merah ini memberikan sinyal kalau dia bisa membuka kelemahan lawan lewat keteledoran defense Taylor. Walau sudah pasti menang, Taylor seperti pandang enteng dan menyepelekan lawannya.Â
Lewat jab dan hook sekuat tenaga, Ramirez berusaha keras untuk mempermalukan Taylor agar sama-Samantha merasakan kanvas. Ia nampak mengharapkan keajaiban agar dirinya tak begitu malu mendapatkan hasil yang buruk rupa itu.
Sayangnya Taylor sangat baik dalam penghematan energi dan penguasaan ring. Sehingga mukjizat yang dia inginkan tidaklah terjadi.
Kemenangan ini diraih oleh Josh Taylor via unanimois decision dengan skor 114-112. Rekornya masih aman dengan total 18-0. Ia membawa pulang sabuk junior welterweight di empat versi berbeda.