Hanya saja di menjelang ronde keenam, permainan menjadi berubah dan diraih oleh Ramirez. Hasil fight ini kurang begitu signifikan dan dampak ketika dia mengganti pelatih yang semula Freddie Roach menjadi Robert Garcia.
Nampaknya Taylor sudah menganksa lebih dalam hingga akhirnya dia mendapatkan keuntungan yang tidak disangka-sangka.
Berikut ulasan pertandingan pertama ronde sebagai berikut:
Di ronde pertama ini mereka memulai untuk mempelajari lawan mereka. Ramirez nampak jauh lebih tenang dari sang lawan. Berbekal guard dan pukulan jab membuat Taylor sedikit ragu untuk memulai permainan.
Ia sangat mengukur jika ia salah melemparkan tools, maka akibatnya akan fatal. Tetapi tak butuh waktu lama untuk petinju yang mengenakan trunk berwarna hijau emas itu memasukkan umpan jab kosong, disitulah Taylor berhasil masuk ke inside dan memberikan  permainan.
Ronde 2: Taylor lebih unggul dari agresifitas dan reach. Ciri khas Taylor adalah ketika dia memasang jab kosong sebagai pemecah konsentrasi.Â
Disitulah dia akan mengambil kesempatan  untuk masuk ke inside dan menekan Ramirez. Disini Ramirez belum bisa mendapatkan angle untuk membalas serangan lawannya itu.Â
Taylor sangat cerdik, dia bisa memanfaatkan situasi. Ketika Ramirez hendak memangsa, Taylor langsung meng-clinch. Tentu gunanya adalah memperlambat serangan sang juara dunia. Jadi disini Ramirez tidak bisa mengambil poin. Poin tentu menjadi milik Taylor
Ronde ketiga: Tak seperti ronde sebelumnya, Taylor langsung lengah dan menerima berbagai serangan Ramirez dengan legowo. Sebenarnya tanpa clinch, Taylor nampak sangat lemah dan tak berdaya dengan pukulan keras dari Ramirez. Taylor nampak woobled dan terpojok di sudut ring.Â
Ramirez mencoba agar bisa mencuri pukulan walau sang lawan memaksa untuk selalu clinch dan clinch. Disamping itu, wasit tidak langsung menengahi permianan.Â
Dia nampak membiarkan para petarung itu menyelesaikan dengan caranya sendiri. Mungkin moto dari wasit itu adalah "protect yourself at all times." Jika memang begitu, lantas untuk apa menggunakan wasit sebagai pelerai agar jalannya pertandingan bisa sehat. Â agar jalannya pertandingan bisa sehat.