Seperti yang saya katakan pada postingan sebelumnya.Â
Disini Garcia sangat amat relax memanfaatkan momeontum dengan baik untuk meng-unleashed beberapa serangan maestronya.
Sementara Campbell, seperti yang saya duga akan memberikan jab-jab kosong untuk membuka pertahanan lawan. Disini saya mengapresiasi Garcia yang tak terpengaruh tetapi lebih memntingkan akurasi dan pukulan beruntun ketimbang pemilihan metode set trap.
Speed dan agresifitas Garcia dengan mengerahkan jab dan hook keras ke arah Campbell membuatnya sedikit terteter. Seperti yang pernah saya katakan, Campbell lagi-lagi tidak memperbaiki footworknya untuk bisa bergerak cepat ketika pukulan beruntun itu datang. Impresif, itulah satu kata yang langsung ada di benak saya melihat penampilan Garcia kali ini.
Tetapi salah saya juga sih langsung mengambil kesimpulan kalau Garcia akan menjatuhkan Campbell, dugaan saya meleset hehe. Di ronde kedua,
Campbell mulai menujukkan kelasnya dengan menggunaan jangkauan dan mencoba menekan lawannya dengan left hook dan bodyshot. Saya melihat dia disini sangat berhati-hati dan terus mengirit tenaga untuk meredam pukulan super dari Garcia.
Ya iya, Garcia termasuk hard puncher fighter, bisa oleng nanti kalau tidak hati-hati menyerang. Hasilnya tentu memuaskan, berkat menggunakan reach dan footwork yang bagus Campbell bisa menjatuhkan Garcia dengan left hook keras darinya.
Ini sangat luar biasa, Campbell pandai sekali melihat angle dan kesempatan dimana kelengahan Garcia yang menurunkan tangan kanannya hingga left hook itu mencium dagunya.
Efeknya dahsyat, sempat membuat rasa percaya diri Garcia turun drastis dan takut kehilangan belt-nya. Hal ini terlihat di sudut ring dimana sang pelatih terus menenangkannya dengan bahasa Spanyol yang diterjemahkan oleh ayahandanya.
"Relax-relax." Â