Tetapi jeleknya adalah pertandingan belum dimulai, Garcia sudah minta perhatian dengan lawan-lawan lain seperti menantang Devin Haney dan Gervonta Davis sebagai mangsa berikutnya.Â
Entah kenapa saya melihatnya seperti kehilangan fokus dan terlalu meremehkan lawannya. Padahal Luke "Coolhand" Campbell adalah lawan yang berbeda dan belum pernah ditangani oleh Garcia. Ya walau rekornya hanya 20(16 KO)-3 tetapi resume amatirnya sangat bagus, yaitu pernah memenangi medali emas di Kejuaraan Tinju Eropa, dan mencetak sejarah sebagai orang Inggris pertama yang menjuarai kejuaraan tersebut sejak 1961.Â
Kemudian di tahun 2012, Â prestasi gemilang kembali dicetak dengan membawa medali emas di tanah airnya sendiri yaitu Olimpiade London. Sedangkan Garcia yang rekor amatir 215-15 tak sekalipun mencetak prestasi gemilang di luar negeri. Rekor gemilangnya selama amatir hanya memenangi medali emas di USA Youth National (Under-19) Championships di tahun 2016.
Memang dalam beberapa hal, menjadi olympian bukan penentu kesuksesan seorang petinju. Salah satunya adalah Saul "Canelo" Alvarez, bukan olympian tetapi sukses menjadi juara dunia yang tak terbantahkan. Tetapi resume sebagai undefeated fighter sendiri tak menjamin petinju itu layak diperhitungkan. Â
Dalam segi fight style, Garcia merupakan petinju ortodoks yang  memiliki timing sangat bagus untuk menghajar lawannya. Ditambah dengan kekuatan pukulan yang keras dan beruntun membuat lawan gampang oleng dan mencium kanvas dengan cepat.Â
Kelebihan yang sangat terlihat disini adalah, si KingRy tahu kapan dan bagaimana melontarkan pukulan yang tepat. Dia bukan petarung yang cepat tapi asal pukul, semua memiliki perhitungan sendiri. Speed-nya sangat bagus hingga kamu pasti terpana melihat kecepatan pukulannya. You can't even blink.
Untuk saat ini saya belum mengetahui apa kelemahan dari Ryan Garcia, karena bisa jadi skill-nya terekspose karena lawannya tak imbang dengannya. Tapi keuntungannya adalah sang lawan harus bekerja keras untuk mencari titik krusial kelemahan lawan karena pada dasarnya Garcia belum terekspose dan belum teruji.
Di sisi lain, Luke Campbell memiliki banyak kelemahan yang sudah terlihat di atas kertas, seperti terlalu banyak memberikan jab kosong dan kurang menembus pertahanan lawan.Â
Mungkin strateginya untuk memberikan umpan tetapi kalau saya lihat lagi di pertandingannya melawan Jorge Linares dan Vasily Lomachenko justru jab kanannya merupakan senjata utamanya.Â
Berbagai kekurangan lainnya adalah kurangnya defense dan speed, hal ini terlihat ketika dirinya melawan Jorge Linares. Nampaknya Campbell kesulitan untuk keluar dan mengantisipasi ketika serangan itu datang.Â