Mohon tunggu...
Asep K Choliludin
Asep K Choliludin Mohon Tunggu... -

Tukang naek gunung, tapi bukan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Picisan tentang Cinta

2 April 2012   05:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus maunya Aa apa?"
"Aku mau kamu berhenti smsan sama Acul"
"lho gak bisa begitu dong, aku bebas sms siapa saja."
"Jadi kamu mengakui ada perasaan sama Acul?"
"Ya ampun Aa, aku tuh gak ada perasaan apa-apa sama Acul, biasa saja."
"Aku gak bisa seperti ini, kamu harus memilih aku atau dirinya."
"Sudahlah obrolan kita gak ada gunanya. Titik."

Air mata Ina mulai mengalir dengan derasnya, air matanya terus meleleh dipipinya. Sambil terisak ia berkata,"Sudahlah Aa, sekarang kita hidup masing-masing saja. Kita hidup dengan dunia kita yang berjauhan. Ina sayang Aa dan ingin Aa bahagia, jaga teman aku, dan Ina lebih baik mundur saja."

Bayu benar-benar shock dengan kata-kata yang Ina keluarkan. Tidak sangka wanita yang begitu ia sayangi memutuskan untuk berpisah saja.

#Di tahun yang berbeda.

"Aku punya sebuah rahasia, tapi akang jangan marah yah"
"Kenapa aku harus marah, apa aku ini pemarah, cerita saja."
"Sebenernya, temen aku Rose, teh Ina, dan Kang Acul, sejak akang gak sama teh Ina lagi berencana menjodohkan kita. Awalnya aku gak mau, tapi mereka maksa aku. Bodohnya, aku malah menyetujui rencana mereka."

Bagai mendengar halilintar yang menyambar dengan keras dan tiba-tiba, aku jadi sedikit tertegun. Kemudian aku pun menatap wajahnya.

"Teruskan, apa rencana mereka waktu itu?"

Nissa mulai menangis mengucurkan air matanya..

"Sebenarnya aku marah dan kecewa, kenapa mereka bisa merencanakan semua itu. Padahal yang aku tahu kalau teh Ina itu lagi sama Kang Bayu. Kang Acul juga, Nissa gak percaya kenapa ia bisa jodoh-jodohkan aku, dia meyakinkan aku kalau kang Bayu baiklah terus apalah, tujuannya agar aku mau dijodohkan sama Kang Bayu."

"Aku heran kenapa kamu yang mereka pilih yah?"

"Dulu aku pernah cerita sama temen aku Rose, aku perrnah bilang kalau Kang Bayu ganteng. Terus Rose bilang kalau kang Bayu itu sudah ada yang punya, itu punya teh Ina. ya sudah akhirnya aku pendem deh. Terus ketika aku udah dengar Kang Bayu gak jadi sama teh Ina waktu diceritakan Rose, aku malah nangis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun