Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rizal Effendy Pengusaha Sukses di Ambon yang Berawal dari Tukang Becak

19 November 2024   20:10 Diperbarui: 20 November 2024   19:19 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kesuksesan Rizal tidak hanya terbatas pada dunia bisnis. Ia juga berhasil membangun keluarga yang harmonis. Bersama istrinya, Rizal membesarkan lima anak yang semuanya telah meraih gelar sarjana. Hebatnya, empat di antaranya memilih karier sebagai dokter, sementara satu lainnya menjadi insinyur.

“Pendidikan adalah warisan terbaik yang bisa saya berikan kepada anak-anak saya,” kata Rizal.

Untuk mensupport anak-anaknya yang menjadi dokter di Ambon, Rizal telah menyiapkan lahan untuk persiapan pembangunan rumah sakit.


Rizal percaya bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari keberhasilan materi, tetapi juga dari kebahagiaan dan keberhasilan keluarga. Ia selalu menyempatkan waktu untuk membimbing anak-anaknya, meskipun sibuk mengelola bisnis. Bisnisnya sekarang pelan-pelan telah diajarkan kepada putra pertamanya.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Profil Rizal Effendi mengajarkan banyak hal kepada generasi muda. Ia membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk sukses, asalkan seseorang memiliki tekad kuat dan kemauan untuk belajar. Mulai dari tukang becak dan tukang cuci piring hingga menjadi pengusaha sukses, Rizal telah menunjukkan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.

Dengan prinsip kerja keras, hobi membaca, belajar secara otodidak, ketekunan, memiliki banyak relasi dan kemampuan mengelola keuangan, Rizal Effendy telah membuktikan bahwa siapa pun bisa mencapai kesuksesan. Tidak hanya di dunia bisnis, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan dalam keluarga.

Rizal berbincang santai dengan penulis (dok: Asita)
Rizal berbincang santai dengan penulis (dok: Asita)

Ketika terjadi kerusuhan Sara di Ambon tahun 1999, bisnis Rizal hancur karena hotel Sumber Asia dan ruko-rukonya dibakar massa. Tetapi berkat keuletannya dalam lima tahun usahanya bisa bangkit lagi.

Rizal telah beberapa kali mengalami ujian hidup, dengan keadaan kejadian kebakaran di tempat usahanya karena konsleting listrik.

Tetapi jiwa bisnisnya tetap menyala dengan gigih untuk bangkit kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun