Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rizal Effendy Pengusaha Sukses di Ambon yang Berawal dari Tukang Becak

19 November 2024   20:10 Diperbarui: 20 November 2024   05:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Pendidikan adalah warisan terbaik yang bisa saya berikan kepada anak-anak saya,” kata Rizal.

Rizal percaya bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari keberhasilan materi, tetapi juga dari kebahagiaan dan keberhasilan keluarga. Ia selalu menyempatkan waktu untuk membimbing anak-anaknya, meskipun sibuk mengelola bisnis. Bisnisnya sekarang pelan-pelan telah diajarkan kepada putra pertamanya.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Profil Rizal Effendi mengajarkan banyak hal kepada generasi muda. Ia membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk sukses, asalkan seseorang memiliki tekad kuat dan kemauan untuk belajar. Mulai dari tukang becak dan tukang cuci piring hingga menjadi pengusaha sukses, Rizal telah menunjukkan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.

Dengan prinsip kerja keras, hobi membaca, belajar secara otodidak, ketekunan dan kemampuan mengelola keuangan, Rizal Effendy telah membuktikan bahwa siapa pun bisa mencapai kesuksesan. Tidak hanya di dunia bisnis, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan dalam keluarga.

img20241119114324-673d0771c925c475d95f5d86.jpg
img20241119114324-673d0771c925c475d95f5d86.jpg
Rizal berbincang santai dengan penulis (dok: Asita)

Ketika terjadi kerusuhan Sara di Ambon tahun 1999, bisnis Rizal hancur karena hotel Sumber Asia dan ruko-rukonya dibakar massa. Tetapi berkat keuletannya dalam lima tahun  usahanya bisa bangkit lagi.

Bagi Rizal, sukses bukan hanya soal materi. Seperti yang sering ia katakan, “Bisnis bisa datang dan pergi, tapi keluarga adalah fondasi utama dalam hidup.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun