Sejarah dari batu-batu ini masih diselimuti misteri. Beberapa ahli arkeologi percaya bahwa situs ini dulunya digunakan untuk ritual atau tempat pemujaan oleh masyarakat megalitik. Namun, hingga saat ini belum ada bukti pasti yang menjelaskan fungsi asli dari situs tersebut.Â
Meski demikian, keberadaan Batu Kenong Duplang memperkaya khazanah sejarah dan budaya Jember, terutama dalam konteks kehidupan masyarakat prasejarah di wilayah ini.
Salah satu hal yang membuat situs ini begitu istimewa adalah bentuk-bentuk batu yang menyerupai kenong. Batu-batu tersebut memiliki ukuran yang bervariasi, ada yang kecil dan ada yang sangat besar. Bentuk bulat dan tonjolan di bagian atas batu membuatnya terlihat mirip dengan kenong, yang biasanya dimainkan dengan dipukul dalam ansambel gamelan.
Tak hanya itu, batu-batu di Situs Batu Kenong Duplang juga ditemukan dalam berbagai posisi dan susunan. Ada yang berdiri tegak, ada juga yang tergeletak. Menurut beberapa pendapat, batu-batu ini mungkin disusun secara simbolis untuk menunjukkan status sosial atau sebagai penanda kuburan leluhur.
Selain bentuk kenong, terdapat pula batu-batu lain dengan bentuk yang lebih sederhana, seperti lempengan dan pilar, yang menambah kompleksitas dari situs ini.
Batu yang paling besar menyerupai peti mati dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai kuburan.
Masyarakat setempat sering mengaitkan situs Batu Kenong Duplang dengan berbagai mitos dan cerita rakyat.Â
Beberapa percaya bahwa batu-batu ini memiliki kekuatan magis dan merupakan tempat tinggal roh leluhur. Ada juga cerita bahwa situs ini dulunya merupakan tempat pertemuan para tetua atau tokoh penting dalam masyarakat prasejarah untuk melakukan upacara keagamaan.
Situs ini dianggap sakral oleh penduduk sekitar, sehingga masih ada yang mempersembahkan sesaji sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah leluhur. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung kepercayaan ini, cerita-cerita tersebut tetap hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya lokal.
Meskipun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, sayangnya Situs Batu Kenong Domplang belum dikelola secara maksimal sebagai destinasi wisata sejarah. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah setempat masih terbatas, meskipun telah ada inisiatif untuk menjadikan situs ini sebagai objek wisata budaya.Â