Ketika berjalan-jalan di Kota Krakow yang dijuluki kota naga di negara Polandia saya melihat banyak toko suvenir yang menjual boneka naga. Hampir semua toko suvenir menjual replika naga mulai magnet kulkas, bola salju, boneka, dan baju-baju kaos.
Setelah sampai di areal tujuan utama wisata di Krakow yaitu Kastil Wawel keberadaan patung naga yang bisa mengeluarkan api membuat saya penasaran.
Di lokasi patung naga ini para turis antre untuk mengambil foto latar belakang yang sedang menyemburkan api.
Naga Wawel atau Smok Wawelski adalah salah satu legenda paling terkenal di Kota Krakow, terkait dengan Kastil Wawel.Â
Dari Wikepedia, kisah legenda ini sangat populer dalam budaya Polandia dan menjelaskan asal usul patung naga yang ada di kaki Bukit Wawel, yang dikenal mengeluarkan api.
Legenda naga Wawel muncul berasal dari zaman kuno ketika Krakow masih dipimpin oleh Raja Krakus, pendiri kota.
Di bawah Bukit Wawel, tempat Kastil Wawel sekarang berdiri, terdapat gua besar yang konon menjadi tempat tinggal seekor naga ganas. Naga ini, yang dikenal sebagai Smok Wawelski, meneror penduduk kota
Dari cerita legenda rakyat Polandia, naga itu menuntut korban persembahan dari penduduk setempat, biasanya berupa ternak, dan jika tidak dipenuhi, naga akan menghancurkan desa-desa di sekitar.
Banyak ksatria dari seluruh penjuru negeri mencoba melawan naga tersebut, namun semuanya gagal. Naga itu terlalu kuat dan berbahaya.
Raja Krakus kemudian mengumumkan bahwa siapa pun yang bisa membunuh naga tersebut akan mendapat hadiah menikah dengan putri kesayangannya dan diberi setengah areal kerajaannya.
Akhirnya, seorang pemuda cerdas bernama Skuba Dratewka, yang bukan seorang ksatria tetapi seorang tukang sepatu, memiliki ide cerdik.Â
Dia mengisi seekor domba dengan belerang lalu meninggalkan domba tersebut di luar gua naga. Ketika naga memakan domba itu, rasa haus luar biasa menyerangnya karena bahan-bahan yang telah dimasukkan ke dalam domba tersebut.
Untuk mengatasi rasa haus yang luar biasa, naga berlari ke Sungai Vistula dan meminum air dalam jumlah yang sangat besar.Â
Namun, naga terus minum tanpa henti hingga akhirnya perutnya meledak karena terlalu banyak air. Dengan demikian, naga itu pun mati, dan kota Krakow terbebas dari teror.
Patung naga yang mengeluarkan api yang ada di kaki Bukit Wawel sekarang ini adalah representasi dari legenda tersebut.
Patung naga Wawel memiliki tinggi sekitar 6 meter berwarna kehijauan. Patung ini diresmikan pada tahun 1972, dan dibuat oleh pematung Polandia, Bronisław Chromy.
Salah satu fitur menarik dari patung ini adalah kemampuannya untuk menyemburkan api. Api ini keluar dari mulut patung naga, yang terhubung dengan sistem mekanis di dalamnya.Â
Patung naga ini secara berkala menyemburkan api setiap beberapa menit. Saya menunggu beberapa menit untuk dapat mengambil momen foto saat patung naga Wawel mengeluarkan api.Â
Patung naga ini berwarna kehijuan berdiri dengan kepala mendongak ke atas dan kedua kaki ke atas. Kaki belakang berpijak di atas batu kecoklatan. Patung ini terletak di dekat Gua Naga Wawel, gua yang menjadi asal usul adanya naga di Krakow, Polandia.
Patung tersebut sering menarik perhatian wisatawan, terutama karena bisa mengeluarkan semburan api dari mulutnya secara berkala, menambah kesan dramatis dari cerita legendaris ini.
Kastil Wawel, terletak di atas Bukit Wawel di tepi Sungai Vistula adalah salah satu monumen tujuan wisata paling ikonik di Krakow dan memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan budaya Polandia.
Kastil ini bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga pusat simbolis dari identitas bangsa Polandia.Â
Dengan sejarah yang mencakup lebih dari seribu tahun, Wawel telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Polandia, dari masa kejayaan hingga masa kelam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H