Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajah Menara Pisa di Italia yang Ikonik

8 Oktober 2024   17:17 Diperbarui: 8 Oktober 2024   19:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Pisa yang ikonik ( dok : Asita)

Awalnya, menara ini tidak dimaksudkan untuk miring. Desainnya pun sama sekali tidak dibuat miring dari awal. Masalah dimulai saat pembangunan lantai ketiga, ketika fondasi tanahnya yang lunak mulai amblas, sehingga menara mulai condong ke satu sisi. 

Menara ini berdiri di atas tanah yang terdiri dari lapisan tanah liat dan pasir yang tidak cukup kuat untuk menopang berat bangunan setinggi itu.

Penulis di Menara Pisa ( dok: Asita)
Penulis di Menara Pisa ( dok: Asita)


Untuk mengatasi masalah ini, selama bertahun-tahun para arsitek mencoba berbagai cara untuk memperbaikinya. Termasuk memperkuat fondasi dan secara bertahap memperbaiki kemiringannya agar tidak semakin parah. Pada akhirnya, meskipun tidak bisa diperbaiki sepenuhnya, upaya yang dilakukan sudah cukup untuk menjaga menara tetap stabil hingga saat ini.

Jadi, kenapa menara ini bisa miring. Ternyata karena tanah yang lunak dan tidak stabil ketika dibangun.

Seperti yang disebutkan, menara ini dibangun di atas kombinasi tanah lempung dan pasir yang mulai tenggelam di satu sisi. Setelah sadar menara mulai condong, pembangunan dihentikan berkali-kali untuk mencari solusi.

Suvenir buatan Menara Pisa banyak dijual ( dok: Asita)
Suvenir buatan Menara Pisa banyak dijual ( dok: Asita)

Meskipun begitu, menara ini tetap miring hingga kemiringan mencapai sekitar 5,5 derajat pada awal tahun 1990 an. Setelah dilakukan renovasi besar, kemiringan berhasil dikurangi menjadi 3,97 derajat dan menara dinyatakan aman untuk wisatawan.  

Yang membuat surprise ternyata turis bisa naik ke puncaknya meski hanya dengan anak tangga. Saya lihat banyak turis yang antri untuk naik sampai ke puncaknya.

Sebelum melihat sendiri Menara Pisa, saya sangka turis tidak boleh naik ke puncaknya karena kemiringannya.

Di belakang Menara Pisa ada katedral ( dok: Asita)
Di belakang Menara Pisa ada katedral ( dok: Asita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun