3. Basilica di San Marino
Bangunan megah ini adalah gereja utama di San Marino dan wajib banget dikunjungi. Basilica di San Marino memiliki gaya arsitektur Neoklasik dengan interior yang menawan.Â
Selain sebagai tempat ibadah, basilika ini juga menyimpan relik Santo Marinus, pendiri San Marino. Jadi, tempat ini punya nilai sejarah yang sangat penting untuk negara tersebut.
4. Museo di Stato
Bagi turis yang suka sejarah, Museo di Stato atau Museum Nasional San Marino bisa jadi destinasi yang menarik. Museum ini menyimpan berbagai macam artefak sejarah, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Koleksinya nggak cuma tentang San Marino aja, tapi juga dari berbagai kebudayaan dunia.
Masuk ke museum ini, bakal merasakan seperti melakukan perjalanan waktu ke masa lalu.
San Marino juga terkenal dengan negara bebas pajak. Jadi harga barang-barang branded lebih murah dibanding negara Italia. Salah satu tempat yang populer buat shopping adalah di daerah Borgo Maggiore. Di sini banyak toko yang jual barang-barang berkualitas dengan harga yang lumayan miring dibanding negara-negara lain di Eropa.
Saya melihat banyak kios penjual tas kulit asli yang harganya miring. Saya tertarik membeli sebuah tas selempang kulit harganya sekitar Rp 400.000 atau 25 Euro hampir sama dengan harga tas kulit di Yogyakarta.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah musim semi dan musim gugur. Saya datang di bulan September adalah waktu yang paling pas buat datang, karena cuaca cerah dan matahari bersinar hangat.