Ketika melakukan perjalanan ke Malang akhir bulan Mei lalu saya sengaja memesan tiket kereta api (KA) Jayabaya tujuan Jakarta Pasar Senen ke Malang.
Tujuan saya ingin mencoba kereta Jayabaya new generation. Dimana kereta ekonominya menjadi KA ekonomi berkapasitas 72 tempat duduk dengan formasi 2-2 dan tidak lagi saling berhadapan.
Formasi gerbong yang lama kereta ekonomi Jayabaya adalah 3-2 dan duduk saling berhadapan dengan sandaran kursi tegak lurus yang tidak dapat diubah menjadi sandaran rebahkan ke belakang.
Sekarang KA Jayabaya, kursinya dengan tampilan baru berwarna biru tua dan kursinya bisa disandarkan ke belakang. Berangkat dari Jakarta Pasar Senen pukul 17.30 sampai di Stasiun Malang pukul 06.00. Perjalanan selama 13 jam tidak terasa karena nyaman kursi duduknya dan saya bisa tidur nyenyak selama perjalanan.
Kereta Api Jayabaya melintasi jalur utara melewati Cirebon, Semarang, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya dan terakhir berhenti di Stasiun Malang.
Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation, di mana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas.
Selain itu, jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya serta bisa disesuaikan searah laju KA atau pun berhadapan.
Toiletnya juga bersih dengan selalu tersedia air bersih dan bentuk toilet duduk memudahkan lansia untuk keperluan buang air kecil.
Inovasi ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-78 KAI yang jatuh pada 28 September 2023. Peningkatan kualitas juga dilakukan di interior kereta dengan ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Ketika berangkat saya melihat suhu ruang gerbong 26 derajat dan ketika sudah berjalan suhu berubah menjadi stabil 23 derajat Celsius.