Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Desa Wisata Adat Arjasa Patut Dikunjungi Ketika Traveling ke Jember

30 Mei 2024   15:41 Diperbarui: 1 Juni 2024   07:00 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan tim asesmen bertujuan untuk melakukan peninjauan dan klarifikasi di beberapa titik daya tarik wisata budaya yang berada di roadmap Desa Wisata Adat Arjasa Jember. Di antaranya, Situs Calok Dusun Calok Sanggar Seni Putra Barong Dusun Tegalbago, dan Wisata Citra Mandiri Waterpark.

Bersama Pak Sugianto, Ketua Pokdarwis Desa Arjasa (dok Asita)
Bersama Pak Sugianto, Ketua Pokdarwis Desa Arjasa (dok Asita)

Penilaian antara lain tentang desa budaya yang merupakan ciri khas Desa Wisata Adat Arjasa. Selain itu, juga mencicipi kuliner khas daerah setempat, yaitu Nasek Ghudug.

Kinerja BUMDes Citra Mandiri dan Pokdarwis Desa Arjasa  berkolaborasi untuk mengembangkan industri kepariwisataan desa. Terutama edukasi wisata yang masih menjadi keunikan dari desa wisata yang ada di Kabupaten Jember.

Desa Wisata Adat Arjasa  mampu membuktikan dalam mengembangkan desa wisata dengan melibatkan semua pihak yang ada di desa. Termasuk masyarakat sebagi ujung tombak pengembangan desa wisata. 

Ada hal yang unik ketika mengunjungi Desa Wisata Adat Arjasa di  Kabupaten Jember diantaranya bisa menikmati liburan edukasi dengan mengunjungi beberapa situs cagar budaya era megalitikum seperti Situs Calok,  berundak, batu kenong, menhir, dolmein, juga ada batu dakon dimana di Desa Wisata Adat Arjasa bisa belajar tentang bendanya.

Desa Arjasa salah salah desa yang menonjolkan seni tradisi dan banyak sebaran batu-batu zaman prasejarah. Penulis diantar Sugianto, Kepala Pokdarwis Arjasa  dan Pak Okky dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember mengunjungi situs megalitikum yang terdiri dari bebatuan kenong dan batu mirip kuburan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. 

Kawasan ini berada di antara kebun pepaya seluas sekitar 100 meter persegi. Batu-batu berbentuk kenong ini tersusun rapi memanjang berjejer berbentuk segi empat. Di tengahnya ada batu besar mirip kuburan.

Batu mirip kuburan (dok Asita)
Batu mirip kuburan (dok Asita)

Desa Arjasa juga memiliki kesenian tari  seni ta’ butaan yang masuk dalam daftar penetapan warisan tak benda (WTB) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Ada agenda tahunan yang sangat menarik juga yaitu Tarung Bhuto dimana itu merupakan salah satu objek kebudayaan kategori olahraga tradisional yang menggunakan media boneka ta' bhuta an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun