Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ira Lathief Seorang Entrepreneur dan Traveler

21 Juni 2023   23:53 Diperbarui: 22 Juni 2023   00:54 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ira Latief sebagai pemandu wisata (dok fb Ira Latief)

Saya mengenal Ira Lathief, wanita yang selalu dinamis ini secara tanpa disengaja, ketika ada acara sharing tentang tujuan wisata beberapa tahun yang lalu .

Yang membuat saya kagum pada wanita lajang ini adalah, dia bisa membagi waktunya dalam empat pekerjaan sekaligus, yaitu antara creative preneur penulis 17  buku, blogger,  pemandu wisata, dan kegiatan sosial di Rotary Club.  

Ira memiliki jasa paket wisata kreatif Jakarta yaitu ada jadwal tiap akhir pekan menjadi pemandu wisata di beberapa tempat tujuan wisata Jakarta.

Jadwal walking tour wisata kreatif Jakarta (dok fb ira)
Jadwal walking tour wisata kreatif Jakarta (dok fb ira)

Karena profesi yang dijalaninya memang cukup beragam, kadang orang menanyakan profesi utama apakah yang dia geluti. Bila ditanyakan padanya secara langsung, Ira sendiri lebih suka disebut sebagai entrepreneur yang tidak normal sesuai dengan bukunya "Normal is Boring". Jika diminta menuliskan satu saja jenis profesinya, dari semua aktivitasnya lebih cocok disebut sebagai penggiat kreatif. Karena lima kata untuk menggambarkan wanita yang selalu tersenyum ini adalah: Kreatif, Unik, Petualang, Artistik, Humoris dan Digital Creator

Dalam profesinya sebagai penulis buku, wanita kelahiran asli Jakarta tanggal 5 Juni 1980 ini berani  mentargetkan tiga tahun bisa menghasilkan 3 buku. Buku-bukunya yang telah terbit menjadi best seller di Toko Buku Gramedia antara lain, buku berjudul “Normal is Boring” dan buku berjudul “Do What You Love, Love What You Do”.

Sebagai penulis, wanita yang cekatan ini  telah menghasilkan puluhan buah buku dari berbagai genre dalam jangka waktu 10 tahun. Buku yang berjudul “Normal is Boring” diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, saat ini telah menjadi National Best Seller dan telah dicetak ulang lima kali. Buku berjudul "Normal is Boring" (2012) adalah buku yang ditulis dalam bobot yang ringan namun kaya inspirasi dan  banyak tips untuk membuat terobosan-terobosan kreatif. Buku motivasi ini  berfikir kreatif  bisa mengajak pembaca untuk berpikir di luar kebiasaan dan berani menjadi berbeda.

Peluncuran buku Normal is Boring sendiri dilakukan secara unik, yaitu dengan mengadakan “Secret Tour” pengenalan sejarah yang berlokasi di kuburan TPU Petamburan, melalui mengeksplorasi Musoleum OG Khouw. Tujuan peluncuran buku dengan cara unik tersebut sekaligus bertujuan untuk mensosialisasikan Musoleum OG Khouw sebagai potensi pariwisata DKI Jakarta.

Dalam pertemuan kedua, saya sengaja ngobrol agak lama dan sekaligus membeli buku  miliknya yang berjudul “Do What You Love, Love What You Do” lengkap dengan tanda tangan penulisnya. Bukunya yang terakhir "Do What You Love Love What You Do" (2014) juga diluncurkan dengan cara yang unik, yakni di atas bis tingkat pariwisata dengan city tour berkeliling tempat pariwisata di Jakarta. Tidak heran kalau Ira dikenal sebagai sosok yang unik, nyeleneh dan tidak bisa ditebak dalam membuat acara. Karena profesi Ira juga sebagai pemandu wisata tamu asing di Jakarta, tentunya Ira sangat mengenal tempat pariwisata unggulan Jakarta  seperti Tugu Monas, Masjid ini Istiqal dan Kota Tua

Buku dengan warna sampul merah dan putih ini dibuat dalam format dua muka, sedang di bagian tengah diselipkan dua kartu pos  bergambar anak-anak sedang naik tangga yang dapat ditulisi dan dikirimkan dengan pos. Gaya penulisan yang sederhana dan singkat serta penuh ilustrasi grafis akan membuat pembacanya tidak merasa bosan menikmati bukunya sampai habis.

Menjadi pemandu wisata anak2 di masjid (dok fb ira)
Menjadi pemandu wisata anak2 di masjid (dok fb ira)

Salah satu kalimat yang suka dalam buku nya dalah kalimat “Bersyukurlah (Bergembiralah), maka rezekimu akan bertambah.” Yaitu yang dimaksudkan untuk jangan menyalahkan nasib kalau sering tertimpa kemalangan. hoki atau keberuntungan enggan dekat dengan orang yang sering mengeluh, takut, amarah serta dikuasai perasaan dan aura negatif. Tidak heran wanita lajang ini selalu tersenyum bila bertemu muka dengan pelanggannya.

Ira menulis idenya  kapan aja tapi wanita aktif ini  sering menulis catatan hariannya di status facebook sebagai  cerita dari kesehariannya . Karena menulis status dianggap Ira seperti menulis  story telling. Karena tujuan Ira menulis memang untuk berbagi. Sedang ide serius diperoleh kala di tempat pribadinya di dalam  toilet dan  saat di jalanan terjebak macet malah muncul ide-ide liarnya untuk bahan tulisan buku.

 Karena Jakarta Utara adalah tempat Ira menghabiskan masa kecilnya dan besar di daerah Tanjung Priok.

Selain pengusaha, pengalaman menakjubkan menjadi pemandu wisata dialaminya ketika  memandu seorang tamu dari Belanda yang datang ke Indonesia karena ingin tur nostalgia. Tamunya bernama Ellen memiliki orang tua dan keluarga besar dulu lahir dan dibesarkan di Indonesia, tapi mereka harus balik ke Belanda sejak Indonesia merdeka. Ellen tidak pernah menginjak Indonesia sebelumnya, tapi sepanjang hidupnya dia selalu mendengar cerita tentang Indonesia.

Salah satu daftar tempat yang ingin dikunjugi Ellen di Jakarta, adalah rumah yang dulu ditinggali oleh keluarganya (pamannya) di daerah Menteng. Bermodalkan alamat dan peta zaman Belanda, Ira mengantarnya mencari cari rumah tersebut yang lokasinya berada di seberang Taman Menteng, yang ternyata sekarang sudah jadi Kedutaan Besar Portugal.

Setelah satu minggu menunggu, surat permohonan Ellen direspon sangat positif oleh staf Kedubes, bahkan mereka memberi tahu bahwa sang Dubes Portugal sendiri yang akan mengantar Ellen untuk tur nostalgia di dalam rumah itu. Wah ini pengalaman luar biasa bagi Ira,  sampai dirinya heran sendiri, kok seorang Dubes sampai mau menerima seorang asing untuk memandu tur di tempatnya?

Di hari yang ditentukan, Ira mengantar Ellen untuk tur nostalgia di dalam rumah kuno itu. Dubes Portugal, Joaquim Alberto de Sousa Moreira de Lemos ternyata pejabat yang sangat ramah dan bersahaja. Seorang dubes  memandu Ellen untuk melihat berbagai ruangan di bangunan rumah tersebut, yang masih mempertahankan gaya Belanda. Ternyata Sang Dubes juga tertarik bertemu Ellen, karena ia ingin mendengar cerita seperti apa penghuni tempat itu dulunya. Lalu Pak Dubes juga bercerita tentang kisah  mistis seperti penampakan wanita dan anak Belanda berpakaian tempoe doeloe, yang sering dilihat oleh staf Kedubes. Dan ciri ciri "penampakan" yang diceritakan itu mirip dengan ciri-ciri istri dan anak dari Paman nya Ellen. Pengalaman ini yang membuat Ira paling berkesan sebagai pemandu wisata khususnya orang asing.

Sebagai pemandu wisata khusus wisatawan asing, wanita yang berhobi traveling ini  memiliki talenta untuk melihat sisi lain Jakarta,  seperti wisatawan diajak melihat warga ibukota sedang sholat di Masjid Istiqal selain menikmati sisi lain arsitek bangunan masjidnya.

Selain keliling tujuan wisata Jakarta, wisata kreatif Jakarta juga membawa tamunya ke Pulau Seribu.

Beberapa minggu lalu, Ira dipercaya mengantar finalis abang dan none Jakarta ke Pulau Seribu 

Untuk melihat pantai dan pulau tidak perlu jauh jauh karena Jakarta juga punya begitu banyak pulau pulau cantik yang bisa buat healing tipis sambil hunting Vitamin sea.

Bahagia sekali weekend ini bisa seru seruan keliling dari pulau ke pulau memandu kegiatan Abang None Jakarta Kep Seribu.

Dalam dua hari, kita keliling 7 pulau di wilayah Kep Seribu yang kaya akan keindahan alami, budaya hingga sejarah.

Ada Pulau Pari yang terkenal dengan pantai perawan Pasir Putih, Pulau Payung yang memiliki beach resort mewah dengan vibe ala Bali , Pulau Pramuka yang merupakan ibukota kepulauan Seribu, Pulau Bidadari pulau resort cantik yang memiliki Benteng Martello peninggalan VOC Belanda, Pulau Onrust yang mempunyai kuburan kuno Belanda, serta Pulau Cipir  dan Pulau Kelor yang juga bekas pulau pertahanan VOC Belanda 4 abad lalu.

Kepukauan Seribu sendiri merupakan satu satunya  wilayah kabupaten Jakarta yang terdiri atas ratusan gugusan pulau pulau. Seringkali kalo orang. bicara tentang Jakarta selalu diidentikkan dengan kota metropolitan. Padahal kota Jakarta juga punya sisi bahari dan kelautan yang luar biasa besar potensinya untuk wisata, dan tak kalah dengan Bali..

Keberadaan Abang None Pulau Seribu ini penting sekali utk mempromosikan potensi Kep Seribu. Ira merasa bersyukur sekali diberi kesempatan berbagi kepada para Duta Pariwisata ini yang statusnya dibagikan ke Facebook Ira.

Ira percaya dengan terus berbagi, hidup ini akan terasa bermakna. Sebagai entrepreneur Ira ingin menebar virus positif bagi generasi muda Indonesia, bahwa dengan kreativitas, bisa memaksimalkan potensi terbaik diri untuk memberi manfaat bagi sesama.  Ira memiliki  visi jangka panjang hidupnya yaitu :  “Memberi dampak positif bagi generasi muda Indonesia melalui Kreativitas dan Karya Nyata”.  Kegembiraan terbesarnya juga saat berbagi ilmu tentang kreativas pada berbagai seminar dan dosen tamu bagi generasi muda.

Kecintaan terhadap dunia filantropi  juga mendorongnya terlibat aktif di Rotary Club, sebuah organisasi kemanusiaan berjaringan Internasional. Saat menjabat sebagai Presiden di Rotary Club Jakarta Batavia, Ira menggagas sebuah proyek buku “Jakarta Banget”,  buku antologi tentang Jakarta yang melibatkan  47 penulis dari berbagai profesi sebagai persembahan untuk hadiah ulang tahun Kota Jakarta.

Seluruh keuntungan penjualan dari buku  “Jakarta Banget” ini disumbangkan kepada para penyandang disabilitas di Jakarta.  Sedangkan peluncuran buku “Jakarta Banget” sendiri diadakan bertepatan dengan Hari Ultah Jakarta dengan cara melakukan tur sejarah mengeksplorasi Kota Tua Fatahillah.

Ira yang humoris ini  meraih gelar sarjana  S1 dari  jurusan Hubungan Internasional di Universitas Pajajaran tahun 2003 dan gelar master S2 dari jurusan Manajemen Komunikasi Universitas Indonesia tahun 2006. Ditambah memiliki Sertifikasi Tour Guide  (2011) dan Sertifikasi Tour Leader (2012) dari Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

 
Ira sering mengikuti berbagai macam kompetesi. Antara lain prestasinya berhasil masuk Finalis Berani Jadi Miliarder  Metro TV, Jabodetabek (2015), Finalis Kompetisi Wirausaha Perempuan Indonesia (2015), Finalis Wirausaha Muda Mandiri untuk Kategori Boga tingkat Jabodetabek (2013).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun