Mendikbud memberikan contoh negara maju yang turut menerapkan zonasi pendidikan seperti Jepang. Saat jarak sekolah dekat dengan tempat tinggal, kemudian siswa jenjang pendidikan dasar bisa berjalan kaki ke sekolah. Dalam proses berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki itu, siswa bisa belajar etiket sebagai warga negara. Sopan santun, peduli lingkungan, dan berbagai macam kegiatan yang terkait pendidikan karakter dan budi pekerti. "Orang tua dan masyarakat sekitar ikut terlibat dalam pendidikan karakter," katanya.
Bagi saya pribadi punya pengalaman anak bersekolah jauh sampai 15 kilometer ketika  SMA pernah sering telat karena macet dan ongkos besar untuk naik ojek mengejar pagi jam masuk. Belum lagi kalau banjir melanda Jakarta si anak harus berjalan mengarungi banjir karena tidak ada mobil. Puncaknya ketika kerusuhan Si anak pulang ke rumah temannya dan terpaksa menginap karena takut pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H