Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Sepi di Kota Ljubljana, Slovenia

23 April 2019   16:29 Diperbarui: 23 April 2019   20:17 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung naga (Dokumentasi asita)

Puluhan sepatu digantung di atas jalan Dokumentasi asita)
Puluhan sepatu digantung di atas jalan Dokumentasi asita)
Turun dari menara, dilanjutkan berjalan kaki lagi ke alun-alun Republik. Di mana orang banyak berkumpul ketika Slovenia mengumumkan kemerdekaannya dari Federasi Yugoslavia pada tahun 1991.

 Alun-alun ini memiliki arti penting  bagi sejarah Slovenia, karena merupakan  tempat pertemuan publik yang penting dan demonstrasi di masa lalu. Di seberang jalan adalah kantor Parlemen Slovenia. Fasadnya dihiasi dengan patung-patung telanjang artistik Slovenia.

Yang paling unik saya lihat di suatu lorong ada banyak puluhan sepatu digantung di atas jalan. Ternyata sepatu-sepatu itu adalah hasil rampasan dari pencuri sepatu yang dimaknai agar tidak ditiru oleh orang lain perilakunya. Baru kali ini saya melihat sepatu-sepatu bekas digantung di tengah jalan di kota yang dipenuhi bangunan kuno dan arstistik.

Kota Ljubljana memang unik dan makanannya juga bikin kangen yaitu antara lain gulai Slovenia yang mirip juga dengan gule kambing Indonesia rasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun