Saya mengenal Mahfud MD dan berbicara langsung ketika acara peluncuran buku biografinya.Cukup lama juga kejadiannya sekitar lima tahun yang lalu , tahun 2013. Waktu itu saya sengaja  datang  ketika peluncuran biografinya di Toko Buku Gramedia Pondok Indah untuk menghadiri peluncuran buku  berjudul "Kontroversi Mahfud MD" yang ditulis Rita Triana Budiarti.
Pada acara penanda tangan bukunya saya sengaja mengajak bicara dan dia dengan ramah berbincang dengan saya. Apalagi ketika saya mengaku berasal dari Jember, Jawa Timur yang satu kampung dengan istrinya sebagai sedulur karena sama-sama satu kampung.Ketika saya minta foto bersama diledek oleh Rita ,"Wah saudara sekampung gak bisa dilawan, "ujar Rita penulis bukunya. Sayang fotonya disimpan dalam telepon genggam yang sudah tidak bisa digunakan lagi sehingga foto saya bersama Mahfud gak bisa dilacak.
Dalam buku tersebut ada testemoni dari beberapa nama yang sekarang ramai diperbincangkan  di kalangan politik sehubungan kontroversi batalnya Mahfud batal menjadi Cawapres dari Presiden Joko Widodo.
Testimonidari Prof Dr KH Said Agil Siroj, Ketua Umum PBNU:
Di saat bangsa Indonesia kehilangan kepercayaan terhadap penegak hukum, dan kehilangan rasa keadilan tampillah seorang  Mahfud MD yang memberi secerah harapan. Dia tampil memimpin Mahkamah Konstitusi dengan meyakinkan kita bahwa keadilan dan supremasi hukum masih ada di Indonesia , Negara tercinta ini.
Dia adalah seorang intelektual profesional,setia pada tugasnya. Â Meski saya kalah di MK dalam perkara pemilihan Presiden, saya tetap merasa hormat kepada Pak Mahfud dan saya bangga padanya sebagai sesama alumni HMI.
Testimoni dari Pramono Anung,  Sekretaris Kabinet  Joko Widodo
Saya melihat banyak terobosan yang dilakukan Pak Mahfud . Terobosan pertamanya adalah penetapan caleg berdasarkan suara terbanyak. Ini terobosan  luar biasa bagi demokrasi.
Testimoni dari Amien Rais, tokoh politik senior
Saya katakan juga kepada Ketua MK Mahfud MD Â secara informal, Anda termasuk salah satu pilar bangsa yang harus terus mendorong supaya proses hukum tidak berbelok menjadi hal-hal yang sifatnya politik yang menimbulkan kerawanan.Karena saya yakin betul hanya dengan proses hukum , maka akan terlihat siapa yang benar dan siapa yang salah.
Testimoni Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI, Gus Dur
Kedekatan Gus Dur dengan Pak Mahfud dipertemukan oleh kesamaan, minimal dalam dua hal. Pertama, keduanya sama-sama nekat dan tidak takut mengungkap ketidak adilan dan mendobrak ketidak beresan. Kedua, Gus Dur dan Pak Mahfud sangat kompak dalam pandangan mengenai  paham kebangsaan serta hubungan antara Negara dan agama menurut pandangan NU. Gus Dur memahami cara berpikir Pak Mahfud dan pak Mahfud selalu mau belajar dari Gus Dur.
Dari beberapa testimoni tersebut menunjukkan Mahfud adalah seorang yang tegas dalam bidang hukum dan hampir  mengenal semua tokoh ulama dan politik terkemuka di Indonesia.
Sikap legowo dan tetap hormat kepada Jokowi membuat ribuan netizen banyak yang memuji Mahfud MD sebagai negarawan dan bapak bangsa. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H